Warga 6 Kecamatan Desak Bubarkan PT MEP

Pendemo Dari 6 Kecamatan
MUBA oganpost.com-Ratusan masyarakat yang tergabung dengan Gempul(Gerakan Masyarakat peduli Listrik) rabu(1/6) mendatangi Gedung DPRD dan Pemkab Muba untuk menyampaikan aspirasi tentang gagalnya PT MEP dan PT PLN Ranting Sekayu memberikan pelayanan baik kepada konsumen sehingga 6 kecamatan menjadi korban


Fathoni salah satu koordinator aksi mengatakan aksi yang di gelar ini murni tanpa ada gesekan lain,”Kami berharap Bupati dan DPRD Muba dapat mencarikan solusi karena hingga hari ini kami dari 6 perwakilan kecamatan, keluang, babat supat, sungai lilin, tungkal jaya, Bayung Lincir, Lalan belum bisa menikmati pelayanan PT MEP dan PT PLN Secara maksimal karena sering padam,”ujaranya.

Lanjut dia,kami meminta kepada DPRD selaku wakil kami untuk bubarkan PT MEP karena penetapan harga Tarif Listrik terlalu tinggi, dengan sistem penghitungan tidak jelas dan tanpa ada pengecekan langsung (asal tembak), kemudian kami di bebani lampu jalan sehingga biaya perbulan semakin bengkak jadi,”Kami berharap PT MEP dapat di bubarkan,”tuturnya.

Senanda juga dikatakan Lekat salah satu warga yang tergabung dalam aksi demo menjelaskan memang PT MEP dan PT PLN sudah sangat meresahkan,bukan hanya biaya tinggi namun sering padam sampai 7 kali per hari sehingga banyak alat eletronik rusak, kemudian setiap tahu MEP selelau merugi,”Jadi kami berharap PT MEP Segera dibubarkan,dan Kepala PLN Ranting sekayu kami harap dapat di ganti,”harapnya.

Kabag Humas DRPD Muba Irzal di dampingi staf khsus ketua DPRD Muba Indra Kusuma jaya meminta maaf kepada warga Muba yang telah datang untuk menyampaikan aspirasi,,”Ketua dan Anggota DPRD bukan tidak mau untuk menemui namun sedang ada dinas luar jadi kami dari sekretariat meminta untuk memaklumi dan kami akan agendakan selasa 7 Juni 2016 untuk rapat dengar pendapat dengan komisi 3 sehingga apa yang di sampaikan dapat kita teruskan, untuk undangan akan bersifat resmi dari DPRD,”terangnya.

Sedangkan sekda yang menyambut kedatangan pendemo menyampaikan apapun tuntutan masyarakat baik PT MEP maupun PT PLN kami berharap dapat sabar,”Kami akan melaporkan hal ini kepada Bupati dan segera merapatkan untuk menindak lanjuti tuntutan,dan kami juga akan mengagendakan hari khusus untuk gelar tanya pendapat dengan Bupati,”ungkap Sekda.(sof)

No comments

Powered by Blogger.