Tak Ingin Kecolongan, KPUD Muba Koordinasi Dengan RSUP Dr. M Hoesin

Suasana rapat koordinasi KPUD Muba dengan direksi RSUP Dr. M. Hoesin
di ruang direksi RSUP Dr. M. Hoesin Palembang, Senin (19/9).

MUBA, oganpost.com - Demi mewujudkan Kepala Daerah yang sehat jasmani rohani serta menindaklanjuti Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2016, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melakukan rapat koordinasi bersama jajaran direksi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Hoesin Palembang dan KPU Sumsel diruang direksi RSUP M. Hoesin, Senin (19/09).

"Ya tadi kita ke Palembang untuk rapat koordinasi membahas tahapan kesehatan, mengingat RSUP M. Hoesin sendiri merupakan RS rujukan di Sumsel yang ditunjuk sebagai koordinator penyelenggaraan tes kesehatan mulai jasmani, rohani dan narkotika," ungkap Ketua KPUD Muba H. Ahmad Firdaus Marvels.

Sesuai PKPU nomor 5 tahun 2016 tentunya, pihaknya telah menggandeng tiga lembaga untuk tahapan kesehatan nanti, mulai dari Jasmani nanti dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Rohani, dari Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), dan bebas narkotika oleh BNN Provinsi.

"Oleh karenanya, bagi calon bupati dan wakil bupati harus memenuhi tiga syarat dari tiga lembaga tersebut mulai dari sehat Jasmani, Rohani dan tentu bebas narkoba. Dimana nanti dikeluarkan surat rekomendasi bersama oleh tiga lembaga itu dalam satu surat untuk pasangan calon," jelasnya..

Selain itu perlu ditingkatkan, tegas Firdaus, untuk bebas narkotika nanti, selain urine di tes, rambut serta darah juga akan dicek oleh pihak BNN Provinsi, sebab pihaknya tidak ingin kecolongan seperti kejadian pilkada serentak sebelumnya yang mana bupati terpilih tertangkap oleh BNN karena positif mengkonsumsi narkoba.

"Dengan tes rambut dan darah biasanya tidak bisa dibohongi hasilnya, makanya siapa yang mengkonsumsi narkoba bagi pasangan calon bupati maupun wakil bupati akan ketahuan," terangnya.

Untuk tes kesehatan, lanjutnya, akan berlangsung di RSUP Dr. M. Hoesin mulai dari tes jasmani, rohani dan narkotika dan dijadwalkan pada tanggal 24 hingga 27 September 2016.

"Kepada calon harus menyiapkan diri dan saya berharap tahapan untuk memilih kepala daerah dapat berjalan dengan lancar dan dapat mewujudkan harapan masyarakat untuk mencari pemimpin yang sehat jasmani rohani sehingga rakyat sejahtera," harapnya.

Sementara, Anggota Panwaslu Muba Divisi Hubungan Antar Lembaga, Sigid Nugroho menambahkan, pihaknya sendiri mengikuti rapat koordinasi tadi. Oleh karenanya, pihaknya berharap dengan menggandeng tiga lembaga yakni IDI, Himpsi, dan BNN nanti tidak bisa dicurangi hasilnya sehingga hasil tes yang didapat benar-benar menjadi harapan terbaik bagi warga Muba.

"Untuk tahapan kesehatan, selaku panwas kita akan awasi sesuai dengan tugas dan fungsi panwas. Yang pasti hasil dari tiga lembaga tersebut benar-benar harus transparan tanpa ada manipulasi. Jika ada yang kurang maka kami akan koordinasikan, namun saya berharap tes kesehatan dapat berjalan dengan lancar," ungkap Sigit. (sof)

No comments

Powered by Blogger.