Nunggak Bayar Lampu Jalan,Ini Jawaban Kabag Umum Setda OKI

KAYUAGUNG OKI oganpost.com-2 bulan terakhir Pemkab OKI belum bayar biaya lampu jalan ke PLN Rayon Kayuagung,sesuai pernyataan Menejer PLN Rayon Kayuagung di pemberitaan ogan post edisi senin(16/10/2017),menyikapi permasalahan ini Kepala Bagian(Kabag) Umum Setda OKI Yusup Hendra SSTP selaku yang membidangi anggaran lampu jalan membenarkan hal tunggakan tersebut.


“Ya kita akui memang 2 bulan kita belum bayar biaya lampu jalan ke pihak PLN Rayon Kayuagung,dan memang kita secara tertulis sudah mengajukan surat permohonan kepada pihak PLN terkait tagihan ini,mereka(PLN) juga maklum dengan kondisi anggaran yang kita anggarkan untuk lampu jalan tahun 2017 ini,”ujar Yusup saat dihubungi ogan post melalui ponselnya 08117101xxx selasa(17/10/2017).

Dikatakan dia,kenapa biaya pembayaran lampu jalan bisa tertunggak 2 bulan terhitung pemakaian bulan agustus dan bulan september,diakuinya karena anggaran yang dianggarkan saat ini tidak sesuai anggaran yang di keluarkan untuk bayar ke PLN,”Artinya anggaran yang ada untuk lampu jalan saat ini tidak bisa menutupi tagihan yang ada,faktornya dikarenakan tahun 2017 di kabupaten OKI penambahan lampu jalan sangat siknipikan inilah yang menyebabkan pembayaran biaya lampu jalan ke PLN membengkak dan tertunggak,jelas kalau lampu jalan ditambah ,anggaran pembayaran pasti bertambah,”terangnya.

Sambung dia,untuk satu bulan biaya yang dibutuhkan untuk bayar lampu jalan tahun ini lebih kurang sembilan ratus tiga puluh juta rupiah(Rp.930.000.000) per bulannya,dikalkulasi akhir tahun perlu biaya untuk bayar lampu jalan sekisaran 3,6 Milyar,”Hal tunggakan tersebut saat ini kita sudah mendatangi bukan hanya menejer PLN Rayon Kayuagung kita juga mendatangi Menejer PLN yang ada dipalembang untuk memintah kebijaksanaan tenggang waktu pembayaran tunggakan tagihan biaya lampu jalan ini,”paparnya.

Bayangkan saja lanjut dia,anggaran dana untuk lampu jalan dan biaya listrik gedung tahun ini sekitar 8 milyar,”Wajar saja kalau biaya pembayaran lampu jalan ke PLN kita defisit atau tertunggak,masalah kekurangan dana ini kita sudah usulkan melalui Anggaran Belanja Tambahan(ABT) saat ini dalam tahap pembahasan di Gebernur Sumsel kita masih menunggu jadwal,kalau nanti disetujui dan disahkan selanjutnya di buat Perda barulah dana yang kita usulkan bisa dicairkan,dan apa yang menjadi kendalah dana pembayaran lampu jalan dapat terselesaikan tahun ini juga,”ungkapnya.(aziz)

No comments

Powered by Blogger.