Pelaku Pemalsuan Cek CV Mitra Karya Dibekuk

KAYUAGUNG OKI oganpost.com-Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga, Mungkin peribahasa inilah yang tepat disandang oleh Adi Wijaya (30) warga Jalan Kapten A.Rifai Lorong Karya, Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, yang merupakan pelaku tindak pidana kasus 263 KUHP.

Pasalnya,setelah berhasil mengelabui pihak Bank Sumselbabel Cabang Kayuagung dalam proses pencairan cek atas nama CV Mitra Karya milik korbannya, Syafei (43) warga Lingkungan III Kelurahan Tanjung Rancing Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan cara memalsukan tanda tangan korban,akhirnya terbongkar dan diringkus Jajaran Unit Reskrim Polsekta Kayuagung.

Tersangka dijemput Paksa petugas unit Reskrim Polsekta Kayuagung, Pimpinan Kanit reskrim IPDA Dedi Suwandy SH, Sekitar Pukul 06.30, Sabtu (15/4/2017) dikediamannya, kemudian langsung digelandang ke Mapolsekta kayuagung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Penangkapan tersebut, Didasari atas Laporan Polisi Nomor : LP/ B-39/III/2017/Sek. Kayuagung tanggal 7 Maret 2017 yang disampaikan oleh Korban Syafei (43),Lantaran telah mengalami kerugian sebesar Rp.102 Juta Akibat perbuatan pelaku.

Kapolres OKI AKBP Ade Harianto, SH, MH didampingi Kapolsekta Kayuagung AKP Feryanto, SH melalui Bagian Humas Polres OKI IPDA Ilham Parlindungan mengatakan, Pada tanggal 14 Oktober 2016 lalu, Sekitar Pukul 14.00 WIB tersangka ini mendatangi pihak Bank Sumsel babel Cabang Kayuagung dan mencairkan cek atas nama CV Mitra Karya milik korban Syafei, dengan cara memalsukan tanda tangan korban.

“Adapun uang yang berhasil dicairkan tersangka dari hasil pemalsuan tanda tangan tersebut sejumlah Rp.102 Juta, Atas perbuatan pelaku, korban merasa dirugikan dan melapor ke Polsekta kayuagung,” ungkapnya.

Dari hasil interogasi,lanjutnya,tersangka mengakui bahwa benar telah melakukan tindak Pidana pemalsuan surat berupa tanda tangan, dan uang dari hasil pemalsuan tersebut,menurut pengakuan tersangka telah habis digunakannya untuk biaya menikah serta sisanya telah dihabiskan berpoya-poya. “Sekarang masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk pengembangan,”ungkapnya.(red)