7 Mitos Tentang Alpukat Yang Mungkin Anda Percayai, Tapi Sebaiknya Jangan


Demam alpukat dimulai beberapa tahun lalu saat semua orang mulai “going green” mungkin, dan 
kelihatannya si Ratu Hijau tidak akan menghilang dalam waktu dekat. Mengandung lemak dan serat sehat, alpukat adalah bahan sempurna untuk dsertakan pada diet anda. Kami sempat mengira alpukat adalah sayur, tapi faktanya itu termasuk buah dan itu hanyalah satu dari sekian banyak rahasia aneh yang disembunyikan alpukat dibalik kulit hijaunya. Inilah 7 mitos tentang alpukat yang mungkin anda percayai, tapi sebaiknya tidak.

Mitos: Daging Alpukat Akan Berubah Coklat Setelah Anda Memotongnya

Meskipun benar jika alpukat dengan cepat kehilangan pesona hijau segarnya setelah anda memotongnya, lalu berubah menjadi gumpalan coklat lunak, ada satu cara untuk menjaga tampilan lezatnya lebih lama. Pertama, anda dapat mencoba menyimpan potongan alpukat di dalam air. Jika kelihatannya ia menjadi kurang lezat untuk anda, maka percikkan jus citurs pada bagian atasnya untuk membuatnya tetap terlihat segar. Trik lain yang dapat anda gunakan adalah menyimpan potongan alpukat di sebuah kontainer kedap udara dengan sepotong bawang. Ya, tidak terlalu mengundang selera, tapi trik ini akan bekerja!

Mitos: Mereka Cocok Untuk Memanggang Kue

Mereka benar-benar sangat tepat untuk memanggang – alpukat dapat dengan mudah digunakan sebagai salah satu bahan untuk membuat kue yang lezat, tapi mereka dapat juga menjadi bahan utama kue anda dan juga pencuci mulut panggang yang terpisah. Tak percaya? Cukup lihat gambar ini!

Mitos: Alpukat Hanya Cocok Untuk Salad

Mungkin ini kejadian saat alpukat baru mampu memasuki menu para penyantap hehijauan (vegetarian), tapi sekarang kita tahu bahwa buah mengagumkan ini, dengan tekstur lembutnya, mampu melakukan banyak hal. Buatlah ia menjadi mousse lezat atau oleskan alpukat yang cukup matang di atas roti bakar renyah dan anda akan menemukan sebuah rasa yang menakjubkan.

Mitos: Alpukat Membuat Gemuk

Benar jika alpukat mengandung lemak (15%), tapi kita semua tahu bahwa lemak itu dapat bermacam-macam dan tidak semuanya berbahaya bagi kesehatan anda. Alpukat adalah satu dari beberapa buah dan sayuran yang mengandung lemak tak jenuh atau “lemak baik” yang esensial bagi diet anda.

Mitos: Alpukat Membuat Gemuk

Benar jika alpukat mengandung lemak (15%), tapi kita semua tahu bahwa lemak itu dapat bermacam-macam dan tidak semuanya berbahaya bagi kesehatan anda. Alpukat adalah satu dari beberapa buah dan sayuran yang mengandung lemak tak jenuh atau “lemak baik” yang esensial bagi diet anda.

Mitos: Anda Tak Boleh Memakan Alpukat Setiap Hari

Kenyataannya ialah, anda dapat menyantap alpukat setiap hari sebanyak yang anda mau, tapi ingatlah jumlah kalorinya! Ia buah yang bagus untuk diet anda, tapi bukanlah diet utama anda. Mereka bilang, sedikit alpukat dapat membuat keajaiban pada makanan anda untuk sepanjang hari. Tambahkan sedikit pada jus sarapan anda untuk menciptakan sebuah tekstur halus, pangganglah sebuah kue alpukat yang lezat untuk makan malam atau buatlah roti isi alpukat-telur untuk makan siang yang mudah dan cepat.

Mitos: Anda Sebaiknya Tidak Menyimpan Alpukat Di Kulkas

Alpukat menyukai kulkas seperti halnya segala jenis buah atau sayur lainnya. Semuanya tergantung dari tujuan anda! Jika anda ingin alpukat anda matang secepat mungkin, cukup biarkan mereka di meja selama beberapa hari sehingga mereka akan lembut dan lunak sepenuhnya. Jika anda tidak berencana untuk langsung memakannya, simpanlah mereka di kulkas dan mereka akan bertahan lebih lama.

No comments

Powered by Blogger.