Disdik OKI Terapan Kurikulum 2013

KAYUAGUNG OKI -Untuk Meningkatkan Kualitas dan mutu Proses Belajar Mengajar (PBM) Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Terapkan Kurikulum 2013,pasalnya pendidikan merupakan salah satu factor penting untuk mendukung bangsa yg berkualitas dan bangsa yg maju dan tentunya dapat dilihat banyak penduduk bangsnya bermutu dalam pendidikan sehingga dapat memberikan manfaat pada Negara sendiri dan mengangkat nilai derajat bangsa itu sendiri.

Pantauan koran ini Dalam benak sebagian masyarakat bertanya, mengapa kurikulum selalu diganti? Sebagai sebuah kebijakan baru, tentu akan mendapat respon yg luas dimasyarakat, baik itu respon positif dengan mendukungnya, bahkan respon negative tentu tidak bisa dielakan.

Mengenai makna perubahan kurikulum, bila kita bicara tentang perubahan kurikulum, kita dapat bertanya dalam arti apa kurikulum digunakan. Kurikulum dapat di pandang sebagai buku atau dokumen yg dijadikan guru sebagai pegangan dalam proses pembelajaran.

Kurikulum 2013, tentu lahir bukan karena sekedar ingin tren mengganti sebuah kebijakan tapi sebuah keharusan tuntutan keadaan Indonesia kini dan mendatang.

Kepala dinas pendidikan kabupaten OKI menuturkan bahwasanya kurikulum 2013 dilaksanakan mulai tahun pelajaran 2013-2014 secara terbatas dan bertahap, yakni untuk kelas 1 dan 4 SD, kelas 7 SMP dan kelas 10 SMA dan SMK pada sekolah-sekolah sasaran. Untuk kabupaten OKI sendiri terdiri dari 12 SD, 6 SMP, 4 SMA dan 2 SMK. Sedangkan tahun pelahjaran 2014-2015 kurikulum 2013 dilaksanakan oleh seluruh sekolah di Indonesia yaitu kelas 1, 2, 4, 5 SD, kelas 7 dan 8 SMP, dan kelas 10, 11 SMA dan SMK.tuturnya

Ia menambahkan, sebagai sesuatu yang baru kurikulum 2013 dalam implementasinya nanti pada awalnya pasti akan ada masalah, dalam kajian sosiologis ada teori perubahan multilineal. Adapun pihak yang paling penting yang harus memahami kurikulum 2013 adalah guru.” Kita akan sosialisasi masyarakat dan kami sangat berterima kasih kepada Bupati OKI Iskandar, SE yang membawa pendidikan menyentuh hingga ke lapisan masyarakat pelosok desa sesuai dengan OKI sekarang ini yaitu “Membangun OKI dari desa”.ujarnya.(san)