Asisten 1 : Pasar Lais Harus Diaktikan Kembali

MUBA oganpost.com-Asisten 1 H.Rusli SP MM menghimbau agar Pasar Lais Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin yang baru dibangun tahun 2014 dan sudah pernah beroperasi dan sekarang tidak ada aktifitas lagi harus kembali diaktifkan.

Asisten 1 menegaskan Kamis (26-3) dinas pasar selaku dinas terkait harus dapat membuat pasar beroperasi kembali dan cari solusi terbaik agar apa yang diharapkan pemerintah terhadap pasar yang dibangun dapat mensejahterakan warga Muba khususnya Kecamatan Lais,”Kita himbau agar desa dan kecamatan dapat ikut membantu serta mendorong untuk dapat menghidupkan pasar lais kembali,”ujar Rusli.

Sedangkan kepala Dinas Pasar Agendel Azim Kamis(26-3)mengungkapkan pihaknya selama ini bukan tinggal diam namun sedang memikirlah langkah untuk dapat memidahkan pasar lama ke pasar baru,”Karena pasar baru sudah pernah aktif namun beberapa bulan operasi tidak di fungsikan kembali jadi kami akan mengupayakan pasar hidup kembali,”terangnya.

Lanjut dia,Rencana yang disampaikan masyarakat untuk membuat pasar lais menjadi pasar pagi saya setuju namun kita mintak dukungan pemerintah kecamatan dan desa,”Kita akan membuat pasar menjadi strategis sehingga pedagang mau datang sendiri mengisi pasar lais,sehingga apa yang diharapkan pemerintah Muba dari dibangunnya pasar lais dapat terwujud sesuai dengan program permata Muba 2017,”paparnya.

Sedangkan Camat Lais Deddy Alfian Kamis (26-3) menjelaskan pasar lais tidak hidup bukan sepenuhnya kesalahan pedagang kembali ke pasar lama namun karena biaya retribusi yang tinggi,”Saya harap buat suasana strategis agar pedagang mau berjualan dan merasa diuntungkan, apalagi pasar tersebut baru jadi daya beli masih kurang tentu hal ini harus disesuaikan dengan keadaan,”ucapnya.

Tambah dia,kemudian pasar tersebut dibuat terang dengan diberi lampu biar menarik dan buat jualan di pinggir- pinggir untuk meramikan pasar agar pedagang datang sendiri untuk berdagang, dan bebaskan biaya retribusi untuk beberapa bulan awal,”Kita harus menurut pola bapak presiden dalam memindahkan pasar tanpa kekerasan,”pintanya.

“Kami dari kecamatan bahkan saya selaku putra daerah bukan tinggal diam namun kami paling senang jika pasar hidup karena jika pasar hidup akan membuka lapangan pekerjaan dan perkembangan kecamatan semakin pesat kami akan mendukung namun bukan selaku ekskutor,”tegasnya.

Sambung dia,kemudian pasar tersebut harus bisa dibuat pasar pagi dan tiap hari jangan seperti sebelumnyasatu minggu sekali, jika satu minggu sekali maka tidak berhasil apa yang diharapkan,”Upaya untuk membuat pasar tiap hari itu upaya dinas pasar kami hanya mendorong dan membantu,dan pasar lama biarlah jika di pasar baru menguntungkan maka mereka akan pindah sendiri kepasar baru,diusahakan program dan perubahan yang dibuat pemerintah dapat mengutungkan masyarakat dan pemerintah,”ungkap Camat.(sof)