Tingkatkan Sarana Kesehatan,Dinkes OKI Bangun Poskesdes Secara Bertahap

OKI Kayuagung oganpost.com-Dalam mendukung Pemerintah Kabupaten OKI merealisasikan Program Satu Desa Satu Poskesdes Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten OKI akan membangun Poskesdes secara bertahap disetiap desa sesuai kebutuhan yang mendesak,begitu dikatakan Kadinkes Kab.OKI M.Lubis,SKM, MKes melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Program Iwan Setiawan,SKM.MKes kepada wartawan diruang kerjanya kamis(12/3).

Dikatakan dia,untuk pembangunan Poskesdes tentunya pihak pemerintah desa harus menyediakan lahan hiba sesuai kebutuhan,”Kita bisa bangun Poskesdes kalau lokasi bangunnya sudah disiapkan oleh Pemerintah desa dalam kata lain tanah untuk lokasi bangunan harus betul-betul hibah dari masyarakat setempat dengan bukti-bukti surat hiba ynag lengkap,sehingga dikemudian hari ketika bangunan sudah berdiri tidak terkendalah dengan permasalahan yang tidak kita inginkan,”ujar Iwan.

Menurut dia,pemerintah tidak menyiadakan dana ganti rugi untuk lahan pembangunan Poskesdes,kalau memang warga ataupun pemerintah desa meminta usulan dibangun Poskesdes terlebih dahulu harus mempersiapkan lokasi,”Kalu Sudah ada lahan tentu kita akan realisasikan pembanunanya sesuai mekanisme yang ada,”tutur Iwan.

Lanjut dia,di kabupaten OKI ada 60 desa yang belum memilki Poskesdes tetapi sudah memiliki sarana kesehatan lainnya seperti Puskesmas dan Pustu,”Ada sebanyak 21 desa dan kelurahan di Kabupaten OKI yang sama sekali belum memilki sarana kesehatan baik itu Puskesmas,Poskesdes maupun Pustu ,kedepan ini yang menjadi prioritas kita untuk secepatnya dibangun sarana kesehatan,”terang Iwan.

Ditambahkan dia,ditahun 2014 yang lalu kita sudah bangun sebanyak 5 Poskesdes dan di tahun 2015 ini akan kita bangun sebanyak 8 Poskesdes termasuk didalam kota kayuagung sendiri berlokasi didesa Celikah,”Ditahun 2016 kita upayakan ada peningkatan pembangunan Poskesdes, tentunya permasalahan peningkatan pembangunan Poskesdes ini sudah kita usulkan 15 Poskesdes yang akan dibangun ditahun mendatang,”jelas Iwan.

Sambung dia,pembangunan Poskesdes bukan hanya ketergantungan kepada pihak Dinas Kesehatan namun untuk dana PNPM Pedesaan kalau memang masyarakat bersepakat bisa juga dana tersebut dibangunakan Poskesdes,”Kita Dinas Kesehatan tentunya akan tetap berkoordinasi dengan pemerintah desa walau Poskesdes dibangun melalui dana PNPM,karena untuk pasilitas Poskesdes dananya sangat besar tidak mungkin dana PNPM mencukupi sudah barang tentu kita dari pihak Dians Kesehatan yang akan mempasilitasinya,”kata Iwan.

“Kita Dinas Kesehatan hanya mensupot prinsipnya aktif atau tidak Bidan desa itu tergantung masyarakat dan pemerintah desa setempat,disini masyarakat dan pemerintah desa dituntut mempunyai rasa memiliki,kalau Bidan tidak aktif,sering tidak ada ditempat kiranya warga dan pemerintah desa secepatnya melapor kepuskesmas setempat atau langsung kedinas kesehatan,karena Poskesdes depenisinya merupakan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat(UKBM) jadi Poskesdes adalah sepenuhnya milik masyarakat,”pungkas Iwan.(aziz)