Atasi Harga Karet Terpuruk,Kades Cipta Paraja Adakan Lelang

MUBA oganpost.com-Demi meningkatkan penghasilan di sela keterpurukan harga karet yang membuat rakyat petani karet menjerit, kepala desa Cipta Praja Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin Joko Santoso membuat suatu trobosan dengan membuat system lelang untuk karet di desa yang di pimpinnya, hal ini dilakukan untuk membuat harga karet yang dijual perorangan rendah menjadi nilai yang cukup ekonomis sehingga dapat meningkatkan penghasilan, program ini merupakan program pertama di Musi Banyuasin

Kades desa cipta praja joko santosa kepada wartawan usai mendata karet yang baru sampai di lokasi lelang terletak di depan gedung serbaguna mengungkapakan apa yang di lakukan adalah upaya untuk meningkatkan penghasilan warga, apalagi desa cipta praja termasuk desa ujung di keluang dan hampir rata rata masyarakat berkerja sebagai petani.

“Jadi saya ambil inistiatif untuk membuat terobosan, namun tidak langsung di laksanakan saya berkoordinasi kepada UPTD Perkebunan Keluang untuk system koordinasi kepada remiling untuk mengusahakan peserta ikut lelang, sehingga harga dapat bersaing, untuk petani karet saya mengumpulkan dibalai desa untuk menerapkan kepada warga untuk meminta arahan dan kesehatan agar apa yang di harapkan pemerintah desa dapat berjalan continuo,”ucapnya.

Setiap minggu petani yang ikut lelang bervariasi bahkan setiap minggu karet yang di lelang sampai 300 petani,namun untuk bulanan sampai hampir 80 % ( 600 KK ) dari 7000 lebih warga desa berkerja sebagai petani karet, untuk harga karet perbandingan harga jika sistem lelang harga karet sangat jauh bedanya harga karet yang di pasaran rata rata Rp.5000 dan Rp.5.500 untuk di lokasi di siapkan desa bisa mencapai Rp.8000 sampai Rp.8500, bahkan minggu kemarin sampai mencapai Rp.8900, untuk bulanan sampai mencapai Rp.10.000,- per kilo

Kegiatan ini berjalan swadaya masyarakat,”P rogram ini kedepan akan kita maksimalkan apalagi system lelang karet baru pertama di muba,kami berharap kepada Pemkab Muba tahun depan atau ABT untuk dapat memberikan fasilatas bangunan gedung sebagai tempat lelang sehingga kegiatan lelang yang pro rakyat dapat lebih maksimal,masalah lahan kami sudah menyediahkan,”terangnya.

,”Apa yang dilakukan pemerintah desa adalah upaya mewujudkan desa mandiri sehingga dapat mengharumkan Muba dan berupaya untuk menjadi salah satu desa kreatif, inovatif untuk di Kabupaten Muba, sumsel maupun indonesia.sesuai dengan harapan pemerintah muba wujudkan permata Muba 2017,”tambahnya.(sof)