Belum Difungsikan Bangunan Pasar Randik Sudah Retak
MUBA oganpost.com-Pasar randik yang terletak di terminal randik Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin yang rampung pengerjaan 2014 dan di rencanakan 2015 di fungsikan menjadi pasar induk di Musi Banyuasin masih banyak kekurangan bahkan belum di fungsikan bangunan sudah ada yang retak dan untuk fasilitas pasar masih banyak kurang seperti parit cacing, serta listrik yang kurang memadai
Dari hasil pantauan wartawan oganpost.com dilapangan dinding los pasar sudah ada rentak, ram udara di los daging sudah ada yang lepas dan hancur, air untuk di gunakan pedagang belum ada sedangkan pengerjaan sudah rampung,sampai hari ini pemeliharaan pembangunan belum terliha.
Hasan ketua P3S ketika di konfirmasi mengenai hal tersebut ia membenarkan sampai hari ini memang air belum ada,”Infonya ada sumur bor namun ketika kami menggunakan mesin untuk menyedot namun tidak keluar air, untuk dinding sudah ada yang retak, dan ram udara di los daging dan ikan sudah banyak yang hancur pernah di perbaiki namun hancur kembali, kami takut pada musim hujan takut menimpa pedagang, untuk kondisi ini kami mengharapkan dapat segara di perbaiki,”ujarnya.
Lanjut dia,untuk kekurangan seperti parit cacing, tegangan listrik yang rendah, pembuangan limbah segera di lengkapi dan ditambah,”Kami berharap pasar randik segera befungsi untuk permasalhan pedagang yang berjualan, jika memang Pemkab Muba mau mendata ulang kami sianp namun segera dilaksanakan jangan berlarut, sayang bangunan megah dan bagus sangat layak berjualan tidak di fungsikan,”ucapnya.
Tambah dia,kami tidak memiliki kepentingan, hanya sekedar mengkoordinir pedagang namun kami berharap program pemerintah Muba yang sangat bagus bahkan ini dapat menjadi program pertama Kabupaten yang dapat memfungsikan terminal dan pasar induk Kabupaten secara maksimal sehingga warga Muba terutama pedagang bisa sejatera, makmur tentunya program permata Muba 2017 bisa terwujud disektor ekonomi kerakyatan,”ungkapnya.
Ditempat terpisah kepala Dinas Pasar Firman Hirawan melalui Kabid pasar Tazar membenarkan parit cacing belum ada dan ada didinding los pasar yang sudah retak, dan ram udara pada los daging sudah hancur,”Status pasar masih pemeliharan dan kami sudah melakukan koordinasi jadi kami berharap kepada pihak kontraktor dapat segera memperbaiki apa- apa yang rusak,”terangnya.
Sambung dia,untuk air yang dikeluhkan pedagang kami akan turun untuk membawa mesin yang ada dan kami ajak pihak pekerja untuk melihat dimana sumber air untuk pasar jika belum ada kami berharap untuk dibuat namun bila ada kami akan mempersiapakan untuk di salurkan sehingga pasar dapat segera berfungsi,ungkap Tazar.(sof)
Dari hasil pantauan wartawan oganpost.com dilapangan dinding los pasar sudah ada rentak, ram udara di los daging sudah ada yang lepas dan hancur, air untuk di gunakan pedagang belum ada sedangkan pengerjaan sudah rampung,sampai hari ini pemeliharaan pembangunan belum terliha.
Hasan ketua P3S ketika di konfirmasi mengenai hal tersebut ia membenarkan sampai hari ini memang air belum ada,”Infonya ada sumur bor namun ketika kami menggunakan mesin untuk menyedot namun tidak keluar air, untuk dinding sudah ada yang retak, dan ram udara di los daging dan ikan sudah banyak yang hancur pernah di perbaiki namun hancur kembali, kami takut pada musim hujan takut menimpa pedagang, untuk kondisi ini kami mengharapkan dapat segara di perbaiki,”ujarnya.
Lanjut dia,untuk kekurangan seperti parit cacing, tegangan listrik yang rendah, pembuangan limbah segera di lengkapi dan ditambah,”Kami berharap pasar randik segera befungsi untuk permasalhan pedagang yang berjualan, jika memang Pemkab Muba mau mendata ulang kami sianp namun segera dilaksanakan jangan berlarut, sayang bangunan megah dan bagus sangat layak berjualan tidak di fungsikan,”ucapnya.
Tambah dia,kami tidak memiliki kepentingan, hanya sekedar mengkoordinir pedagang namun kami berharap program pemerintah Muba yang sangat bagus bahkan ini dapat menjadi program pertama Kabupaten yang dapat memfungsikan terminal dan pasar induk Kabupaten secara maksimal sehingga warga Muba terutama pedagang bisa sejatera, makmur tentunya program permata Muba 2017 bisa terwujud disektor ekonomi kerakyatan,”ungkapnya.
Ditempat terpisah kepala Dinas Pasar Firman Hirawan melalui Kabid pasar Tazar membenarkan parit cacing belum ada dan ada didinding los pasar yang sudah retak, dan ram udara pada los daging sudah hancur,”Status pasar masih pemeliharan dan kami sudah melakukan koordinasi jadi kami berharap kepada pihak kontraktor dapat segera memperbaiki apa- apa yang rusak,”terangnya.
Sambung dia,untuk air yang dikeluhkan pedagang kami akan turun untuk membawa mesin yang ada dan kami ajak pihak pekerja untuk melihat dimana sumber air untuk pasar jika belum ada kami berharap untuk dibuat namun bila ada kami akan mempersiapakan untuk di salurkan sehingga pasar dapat segera berfungsi,ungkap Tazar.(sof)
%20oki.png)
No comments