Warga Bailangu Demo Tuntut Ganti Rugi
MUBA oganpost.com-Ratusan warga desa Bailangu Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin selasa(16/6) melakukan demo ke Pemkab Muba menuntut PT Inti Argo Makmur dicabut izin HGU karena perusahaan diduga telah menyerobot lahan dengan luas lebih kurang 4000 hektar,”Pihak PT Inti Argo Makmur hingga kini,belum memberikan ganti rugi atau lahan plasma kepada masyarakat yang swlama ini lahannya sudah diserobot,demikian diungkapkan Mardiana warga desa Bailangu salah satu pemilik lahan yang diserobot kepada wartawan dihalaman Pemkab Muba.
Lanjut Mardiana,lahan yang di serobot oleh PT inti Argo Makmur di perkirahkan seluas 4000 hektar sejak tahun 2009 lalu hingga kini belum ada proses ganti rugi oleh pihak perusahaa,”Lahan kebun karet milik saya seluas 14 Hektar di serobot pada tahun 2014 lalu hingga kini belum ada realisasi untuk itikat baik ganti rugi dari PT Inti Argo Makmur kami tidak meminta lebih,saya berharap lahan kami diganti rugi sesuai harga yang layak,”ucapnya.
Sedangkan Sopiah juga mengaku hal sama memiliki lahan kebun karet seluas 13 hektar dan Cik Mina juga memiliki lahan kebun karet sekitar 560 batang karet yang sedang di sadap kira-kira seluas 20 hektar juga tidak menerima ganti rugi,”K ami mengharapkan pemerintah Kabupaten Muba atau pihak terkait bisa memfasilitas kami masyarakat agar lahan kebun karet untuk penyambung hidup keluarga di kembalikan oleh perusahaan PT Inti Argo Makmur atau diganti rugi,”ujar Mardiana.
Ditempat terpisah Ketua LSM Putra Bangsa Kabupaten Muba Alamsyah,S,Pd mengatakan para masyarakat yang kebun karet digusur tidak memiliki tempat tinggal dan mata pencaharian untuk penyambung hidup untuk masa depan,”Kami sangat prihatin mempasilitasi untuk bertemu dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Muba dalam rangka mencari solusi agar lahan kebun karet di kambalikan kepada masyarakat atau ada itikat baik PT inti Argo Makmur untuk ganti rugi kepada masyarakat desa Bailangu atau pemilik lahan,”terang Alamsyah
Sedangkan sekda Muba H. Sohan Majid usai menemui pendemo mengatakan untuk keluhan warga bailangu yang diduga lahannya diserobot PT Akan Kami Pelajari Dulu dan intansi terkait akan kami koordinasikan untuk mencari kronologis sesungguhnya sehingga keluhan ini dapat kami tindak lanjuti, ungkap sekda.(sof)
Lanjut Mardiana,lahan yang di serobot oleh PT inti Argo Makmur di perkirahkan seluas 4000 hektar sejak tahun 2009 lalu hingga kini belum ada proses ganti rugi oleh pihak perusahaa,”Lahan kebun karet milik saya seluas 14 Hektar di serobot pada tahun 2014 lalu hingga kini belum ada realisasi untuk itikat baik ganti rugi dari PT Inti Argo Makmur kami tidak meminta lebih,saya berharap lahan kami diganti rugi sesuai harga yang layak,”ucapnya.
Sedangkan Sopiah juga mengaku hal sama memiliki lahan kebun karet seluas 13 hektar dan Cik Mina juga memiliki lahan kebun karet sekitar 560 batang karet yang sedang di sadap kira-kira seluas 20 hektar juga tidak menerima ganti rugi,”K ami mengharapkan pemerintah Kabupaten Muba atau pihak terkait bisa memfasilitas kami masyarakat agar lahan kebun karet untuk penyambung hidup keluarga di kembalikan oleh perusahaan PT Inti Argo Makmur atau diganti rugi,”ujar Mardiana.
Ditempat terpisah Ketua LSM Putra Bangsa Kabupaten Muba Alamsyah,S,Pd mengatakan para masyarakat yang kebun karet digusur tidak memiliki tempat tinggal dan mata pencaharian untuk penyambung hidup untuk masa depan,”Kami sangat prihatin mempasilitasi untuk bertemu dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Muba dalam rangka mencari solusi agar lahan kebun karet di kambalikan kepada masyarakat atau ada itikat baik PT inti Argo Makmur untuk ganti rugi kepada masyarakat desa Bailangu atau pemilik lahan,”terang Alamsyah
Sedangkan sekda Muba H. Sohan Majid usai menemui pendemo mengatakan untuk keluhan warga bailangu yang diduga lahannya diserobot PT Akan Kami Pelajari Dulu dan intansi terkait akan kami koordinasikan untuk mencari kronologis sesungguhnya sehingga keluhan ini dapat kami tindak lanjuti, ungkap sekda.(sof)
%20oki.png)
No comments