75% Warga Ujung Tanjung Mandi Air Susu
BANYUASIN,oganpost.com-Sungguh ironis nasib yang dialami oleh 575 Kepala Keluarga(KK) warga Desa Ujung Tanjung Kecamatan Banyuasin III,Kabupaen Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan sebab 75% dari masyarakat tersebut harus mandi di air yang keruh dan bercampur lumpur,ironisnya lagi ada sumur bor bantuan dari Kabupaten Banyuasin justru terbengkalai karena dalam kondisi rusak,aneh bin ajaibnya lagi,sudah hampir tiga tahun sumur bor itu berdiri namun belum juga ada serah terimah dari Dinas Pertambangan Dan Energi ke Pemerintah Desa setempat.
Juanda(17) salah sartu siswa Ponpes Nurul Iman menerangkan,bahwa saat ini Didesa Ujung Tanjung sendang langkah air bersih,sehingga siswa siswi terpaksa mandi menggunakan Air bercampur lumpur tersebut,"Disini kalau mau mencari air bersih itu sulit,sehingga kami terpaksa menggunakan air kotor dan berlumpur seperti ini guna keperluan mandi dan mencuci untuk sekolah,"terangnya kepada wartawan Kamis (17/9) saat sedang mandi
Hal senada dikatakan oleh Ketua RT 01 RW 01 ,Kailani(40) desa setempat dirinya membenarkan saat ini warga menggunakan air keruh,"Habis mau bagai mana lagi,tidak ada pilihan lain selain air keruh seperti susu ini,kami sudah gali sumur sedalam 19 meter namun belum juga menemukan air,sedangkan sumur bor ini tidak berpungsi karena dalam kondisi rusak,"bebernya.
Terpisah Kepala Desa Ujung Tanjung,Rusman Hakim Cik Aman menuturkan bahwa memang benar saat ini warga berharab ada suplay air bersih dari pemerintah Kabupaten Banyuasin,sebab saat ini warga tidak ada pilihan lain selain menkonsumsi air sungai bercampur lumpur seperti sekarang ini,”Hampir 70% dari 575 KK warga kita menggunakan air lumpur tersebut,kami juga merasa kasihan dengan siswa-siswi pondok pesantren mereka juga ikut menderita karna tidak ada air bersih,"tegasnya.
Sedangkan percuma saja ada sumur bor kalau mesinyarusak sehingga tidak berpungsi bagai mana semestinya,selain itu juga air tersebut rasanya asin,”Dua tahun setengah sumur bor ini berdiri namun belum serah terima ke desa oleh pemerintah Kabupaten,kami berharab kami pemerintah desa dan warga meminta agar sumur tersebut secepatnya di serahkan ke pemerintah Desa agar dapat di kelolah jangan terbengkalai seperti sekarang ini,”pungkasnya.(madi)
No comments