Disuplai Dana Terus, PDAM Tirta Ogan Terancam Bangkrut

Penjabat Bupati OI Yulizar Dinoto
OI Indralaya oganpost.com-Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sumsel terhadap kinerja sejumlah instansi di Lingkup Pemkab Ogan Ilir (OI) termasuk PDAM Tirta Ogan ternyata perusahaan air milik OI itu dinilai kurang memuaskan. Hal tersebut disampaikan Penjabat Bupati OI Yulizar Dinoto saat Rapat paripurna dalam penyampaian nota penjelasan atas Raperda APBD OI tahun anggaran 2016, Senin (16/11).

Nampaknya demi meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu, pihak Pemkab OI berencana dalam APBD 2016 nanti akan ada penyertaan dan penambahan modal lagi untuk PDAM Tirta Ogan, juga untuk PD Petrogas OI.

Penjabat Bupati OI Yulizar Dinoto mengatakan pembahasan RAPBD OI 2016 sangatlah penting dalam menyusun program kebijakan pembangunan Pemkab OI.

"Selama tahun 2015 penyertaan modal di pdam Tirta Ogan sebesar Rp 2,7 Miliar dan untuk tahun anggaran 2016 nanti ditambah Rp 800 juta, sedangkan PD Petrogas selama tahun 2015 penyertaan modal sudah Rp 2,7 Miliar dan akan ditambah Rp 250 juta," ujarnya.

Selama Satu tahun kepemimpinan penjabat Bupati OI Yulizar Dinoto, komplek perkantoran Pemkab OI di Tanjung Senai, pihaknya memiliki niat agar air PDAM Tirta Ogan dapat mengaliri wilayah tersebut dengan maksimal, karena hingga saat ini air dilokasi perkantoran sering macet.

Sementara Pemerhati Pemerintah Yudi SH menyayangkan tidak optimalnya kinerja PDAM Tirta Ogan, padahal dalam tiap tahun selalu disuplai dana yang sangat besar. Seharusnya pemerintah harus lebih tegas lagi dalam mengaudit kinerja PDAM Tirta Ogan, karena menurut pengamatan Yudi diduga adanya indikasi penyalahgunaan anggaran.

"Kok bisa dalam tiap tahun perusahaan milik daerah ini disuplai dana terus, sedangkan PAD nya tidak jelas hingga saat ini. Saya mempertanyakan anggaran yang dikelola PDAM ini, jangan-jangan ada tindak pidana korupsi oleh oknum di PDAM ini," tegas Yudi.

Lebih lanjut kata Yudi, dalam pengamatannya selama ini, keluhan demi keluhan terus terjadi terhadap kinerja PDAM ini, menurutnya masyarakat hampir tiap hari komplain pada PDAM Tirta Ogan karena air jarang mengaliri rumah warga dan kondisi air juga berwarna hijau, sedangkan dalam tiap bulannya masyarakat harus bayar setoran yang kian mahal.

"Tentu hal ini menjadi perhatian kita, kalau saya nilai, PDAM Tirta Ogan ini pasti bangkrut kalau sampai tidak disuplai dana oleh pemerintah, kenapa itu terus terjadi, kemana uang setoran yang dibayar masyarakat tiap bulan, apakah dimakan pribadi oleh oknum tertentu," tandas Yudi.

Selain itu, menurut Yudi kualitas SDM di PDAM Tirta Ogan saat ini tidak profesional, pekerjaan mereka tidak sesuai dengan pendidikan, misalkan untuk menghasilkan kualiats air yang bagus, PDAM harus memiliki tenaga ahli dibidang air yakni sarjana yang membidangi air. Tetapi sejauh pengamatannya SDM di PDAM Tirta Ogan tidak sesuai bidangnya.

Dalam paripurna tersebut, RAPBD OI tahun 2016 sekitar Rp 1.347.268.985.600,- dan PAD Rp 170,5 Miliar, untuk dana perimbangan Rp 887,43 Miliar, lain-lain pendapatan daerah yang sah direncanakan Rp 289,32 Miliar, sedangkan rencana belanja daerah tidak langsung Rp 832,60 Miliar dan Belanja Langsung Rp 384,62 Miliar.(frd)

1 comment:

  1. Freebet Terbaru via Bandar Capsa Khanty-Mansiysk Region Capital Rusia Situs www.rusiapoker.net Melalui BPD Sulut dengan Kode Bank 127.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.