Pelatih Cabor Panjat Tebing Diduga Direkayasa

Wabup,Sekda,Pengurus,Atlit & Pelati Panjat Tebing OKI

OKI Kayuagung oganpost.com-Diduga Pelatih Kontingen Atlit Pekan Olaraga Provinsi(Poprov) tahun 2015 Kabupaten OKI Cabang Olaraga(Cabor) Panjat Tebing direkayasa,pasalnya para atlit panjat tebing kaget saat disebut pelatih Cabor Panjat Tebing merupakan salah satu pelatih berprestasi yang diberi uang banus 10 juta rupiah oleh panitia pemberi bonus pemerintahan Kabupaten OKI rabu(11/11) dilapangan segi tiga emas,hal tersebut dikatakan ketua Lembaga Swadaya masyarakat(LSM) LeSPER Kabupaten OKI Samsul Bahri kepada wartawan kamis(12/11)

Dikatakan dia,para atlit panjat tebing kabupaten OKI merasa tidak perna dilatih oleh oknum pelatih tersebut,”Sangat jelas dugaan kita bahwa pelatih untuk cabor panjat tebing ini hanya akal-akalan panitia untuk mendapatkan bonus dari pemkab OKI tersebut,dimana jumlah uang yang diberikan cukup siknipikan besarnya 10 juta rupiah,kejadian ini tentu merugikan semua pihak baik atlit maupun pemkab OKI selaku pemberi bonus,”terangnya.

Tambah dia,kalau hal ini terus dibiarkan terjadi bukan hanya cabang panjat tebing tentu prestasi cabang lainpun ditahun-tahun mendatang akan mengalami penurunan prestasi dikarenakan tidak adanya kesinkronan antara atlit dan pelatih dikarenakan palati dadakan ini,”Kita berharap kepada Koni Kabupaten OKI agar kiranya untuk pengrekrutan pelatih harus sesuai dengan kebutuhan dan juga betul-betul pelati jangan sampai terjadi hal seperti ini mau berkompetisi baru cari pelati padahal atlit yang dikirim sudah mapan sebelumnya bukan dapat mendali disebabkan oleh adanya pelati dadakan,”tuturnya..
 
AD(indisial) atlit panjat tebing porprov 2015 Kabupaten OKI,salah satu atlit yang mendapat bonus prestasi saat di temui wartawan dikediamannya terkait masalah ini menuturkan membenarkan bahwa pelatih dicabang panjat tebing merupakan pelati dadakan,dan pelatih yang ditunjuk panitia cabor itu bertugas saat TC(Trening Centre) dipalembang.

”Pelatih ini bukan memberikan arahan atau melati kami,dia cuma sekedar melihat kami saat latihan,enta apa memang pelatih kami ini dibidang panjat tebing kami sampai saat ini tidak tau,karena kami memang niatnya berprestasi untuk Kabupaten OKI,walau ada hal yang mengganjal dihati terhadap pelatih pada waktu porprov,kami tetap berkomitmen melakukan kompetisi dengan sepenu hati sehingga apa yang diharap bisa tercapai walau tidak sesuai target yang diinginkan,”terangnya.

Hal senada dikatakan IP(indisial) yang juga salah satu atlit panjat tebing berprestasi,mengaku baru tau nama pelatih yang mendampingi atlit panjat tebing pada porprov 2015 adalah ibu Mala Rozeta saat pemberian banus,ia juga mengaku merasa kaget pelatih dadakan ini mendapat bonus 10 juta,”Saya paham nama pelatih panjat tebing ini Mala Rozeta, ketika dipanggil pelatih berprestasi panjat tebing masuk nominasi pelatih terbaik,setau kami namanya selama ini ibu Eta,saya pribadi kaget saat ibu Eta ini dapat bonus pelatih berprestasi,”ucapnya.

Terkait masalah ini Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga(Dispora) Kabupaten OKI Drs Dahlan,MM dikonfirmasi via handphone 08117844xx menjelaskan tidak tau menau masalah pelatih dadakan tersebut yang jelas menurut dia apa yang menjadi prioritas pemkab OKI memberikan bonus bagi atlit dan pelatih berprestasi sudah direalisasikan,

”Terindikasi adanya salah satu pelatih cabor yang dikatakan dadakan ataupun direkayasa, Dispora OKI tidak tau menau,hal ini sepenunya baik keberadaan atlit maupun pelatih yang menentukannya adalah panitia atau pengurus cabor masing-masing bukan urusan Dispora,”ungkap Dahlan.(ziz)