PPP OI Terancam Pecah

Ilustrasi
OI Indralaya oganpost.com- Perdebatan Surat Keputusan (SK) pemberhentian dan pengangkatan Ilyas Panji Alam sebagai orang nomor 1 di Bumi Caram Seguguk kini meluas.Diawali dari saling lempar kursi saat sidang paripurna hingga aksi interupsi pembacaan SK sekarang kondisinya makin melebar. Aksi penolakan pembacaan SK Gubernur dan Mendagri terkait pengangkatan Ilyas Panji Alam kini memakan 'korban'. Setelah Sekretaris DPRD OI, Baihaqi dicopot secara mendadak, Jumat (22/4) pagi.

Kini giliran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) OI yang ikut kena imbas. Partai Ka'bah ini terancam pecah karena perbedaan pendapat antar kader. Wakil Ketua DPC PPP OI, Firmansyah bersama 13 Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PPP mendesak Ketua DPC PPP OI, Daud Hasyim untuk bertindak tegas terhadap kader mereka yang duduk di dewan. Mereka menilai Fraksi PPP cuma jadi penonton saja saat terjadi kisruh penolakan pembacaan SK tersebut."Apakah sudah dapat jatah minum atau sudah berada di posisi aman. Sehingga Fraksi PPP tak bereaksi seperti desakan Fraksi lain?," kata Firmansyah seolah bertanya, Jumat (22/4) siang.

Sementara, Ketua DPC PPP OI,Daud Hasyim yang menolak keinginan Firmansyah cs,"Sebagai Ketua DPC PPP OI, saya tidak bisa mengintervensi Fraksi dan memaksakan kehendak. Kalaupun mereka mau mendesak silahkan sampaikan kepada Ketua Fraksi PPP, Yusron Rifai," ujarnya.

Kini perpecahan tersebut semakin terlihat karena kader PPP di DPRD berbeda pendapat. Ada yang mendukung dan ada yang menolak. Seperti diungkapkan Armin Heriyadi, anggota DPRD OI Fraksi PPP. Armin cenderung mendukung aksi Firmansyah yang mengajukan surat desakan kepada Daud Hasyim untuk mengambil sikap politik."Secara pribadi saya mendukung SK tersebut dibacakan. Namun di Fraksi terjadi perbedaan pandangan. Ada yang setuju dan ada yang tidak," kata Armin. (arie)

No comments

Powered by Blogger.