Warga Tulung Selapan Butuh Air Bersih

Kondisi PDAM Tulung Selapan
*4 Tahun PDAM Tak Dipungsikan*
OKI Tulung Selapan oganpost.com-Warga Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKI sangat butuh air bersih,namun sampai saat ini kebutuhan warga masalah air bersih belum bisa direalisasikan oleh PDAM Tirta Agung Kayuagung Kabupaten OKI,pasalnya PDAM yang ada di Kecamatan Tulung Selapan saat ini sudah tidak berpungsi lebih kurang 4 tahun,ujar kades Selapan Timur Edo kamis(21/4) diruang kerja Redaksi Ogan Post.

“Sangat kita sayangkan PDAM yang dibangun dengan dana ratusan juta mungkin milyaran rupiah yang terletak di desa Selapan Timur ini tidak dipungsikan padahal bukan hanya warga desa selapan timur yang butuh air bersi semua warga desa yang ada di kecamatan selapan ini butuh air bersih,”tutur Edo.

Dikatkan dia,kendala apa PDAM tulung selapan ini tidak dipungsikan menurut dia selaku pemerintah desa dimana PDAM berada tepat didesa yang ia pimpin, dirinya mengaku sampai saat ini tidak tau menau,yang jelas kata dia PDAM tersebut terkesan terbengkalai,”Kita berharap kepada PDAM Tirta Agung kiranya dapat mempungsikan kembali PDAM Tulung Selapan karena masyarakat sangat membutukan air bersih,”ucapnya.

Dikesempatan yang sama H.Koyen kades Selapan Ilir mengaku jika pemerintah ingin membangun PDAM yang kapasitasnya lebih besar pihak pemerintah desa dan masyarakat siap menghibahkan lahan satu hektar,”Kita dengar cerita PDAM Tirta Agung ingin membangun PDAM yang kapasitas produksi airnya lebih besar,namun terkendalah masalah lahan dan meminta kepada pemerintahan kecamatan tulung selapan untuk mencari lahan hibah minimal satu hektar,desa selapan ilir siap hibahkan lahan satu hektar namun lahan tersebut rawa-rawa yang harus ditimbun karena lahan kosong didarat sudah tidak ada lagi,”jelas Koyen.

Terkait permasalahan ini Direktur PDAM Tirta Agung Kayuagung selaku induk PDAM yang ada di Kabupaten OKI Abdul Kohar saat dikonfirmasi diruang kerjanya jum’at(22/4) membenarkan bahwa PDAM Kecamatan Tulung Selapan lebih kurang 4 tahun tidak dioperasikan,namun menurut dia tidak dioperasikannya PDAM tersebut dikarenakan terkendalah tegangan listrik,karena diwilaya tulung selapan kapasitas tegangan PLN sangat renda sehingga PDAM tidak bisa dipungsikan sebagaimana mestinya`

“Tidak ada kendala lain untuk PDAM Tulung Selapan selain tegangan listrik yang renda,karena kapasitas tegangan listrik mesin menyedot dan pembagi air ini harus tegangan listrinya minimal 360 volt sedangkan untuk saat ini tegangan listrik dikecamatan tulung selapan hanya 280 volt sehingga mesin PDAM tidak bisa berfungsi,untuk permasalahan ini pihak kita sudah perna mengusulkan ke pihak PLN cabang kayuagung kiranya tegangan listrik disana ditambah namun sampai saat ini khusus diseputaran PDAM tulung selapan belum ada penambahan terapo PLN sehingga tegangan masi tetap renda,”akunya.

Sambung dia,memang pada berdirinya PDAM tulung selapan tahun1988 tidak ada kendala sampai tahun 2011 tegangannya tetap stabil dan kapasitas air yang disalurkan PDAM masi sesuai dengan jumlah penduk yang membutuhkan namun saat ini kecamatan tulung selapan majunya sangat pesat sehingga walau PDAM dipungsikan tidak bisa menampung kebutuhan masyarakat setempat.

“Kita memang perna mengusulkan ke pusat terkait pendirian PDAM Tulung Selapan yang berkapasitas besar,sebenarnya pihak pemerintah pusat respon namun mereka meminta untuk dipersiapkan lahan paling sedikit satu hektar,masalah ini perna kita lontarkan kepihak kecamatan namun belum juga ada lahan tersebut,sehingga belum bisa kita realisasikan pembangunan PDAM baru,”katanya.

Ditambahkan dia,apa yang dikatakan kades selapan ilir masyarakat setempat bersedia memberi hiba tanah satu hektar kita sangat respon namun pihak pemerintah pusat tidak mau lahan rawa-rawa dan juga tentu lokasinya harus disurve terlebih dahulu, karena lokasi harus dekat dengan akses sungai minimal jaraknya satu kilometer dan kadar airnya harus di tes juga layak atau tidak.

“Untuk membangun baru kita hanya terkendala lahan,namun warga tulung selapan jangan berkecil hati tetap kita akan berusaha semaksimal mungkin,untuk lahan nanti kita usulkan dahulu kepihak pemerintah Kabupaten OKI apa nantinya tanah hiba tersebut akan dilakukan penimbunan,dan juga sebaliknya apa kita akan lakukan pembelihan lahan darat disana,tentu hal ini akan kita rapatkan karena menyangkut dana,masalah kos pembiayan yang harus kita perhitungkan secara matang,mahal biaya penimbunan apa mahal biaya beli lahan baru,kami harap warga tulung selapan utuk dapat bersabar,”ungkap Kohar menutup pembicarannya.(aziz/andi)

No comments

Powered by Blogger.