Wakil Rakyat Ini Pertanyakan Seleksi Bagi Bacalon Kades

Anggota DPRD OI Fraksi Partai Nasdem Rizal Mustopa S.IP, M. Si

INDRALAYA, OganPost.com
Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak di Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang rencananya akan dilaunching pada 12 Oktober 2016 mendatang, menuai kritikan dari seorang wakil rakyat yang duduk di DPRD OI. Pasalnya, uji kompetensi bagi para Bakal Calon (balon) Kades yang dilakukan pihak Pemkab OI saat ini, dianggap merugikan para balon.


Hal itu dilontarkan langsung oleh anggota DPRD OI Rizal Mustopa, S.IP, M.Si, menurutnya tes bagi para balon sudah tidak sehat lagi, karena jika memang dalam satu desa hanya ada 5 calon atau bahkan kurang, tidak sepantasnya dilakukan tes lagi, mengingat kades merupakan jabatan politis.

"Sesuai aturan maksimal calon dalam satu desa sebanyak 5 orang. Kalau memang lebih dari 5 orang calon, wajar jika diadakan tes untuk pengerucutan, namun jika jumlahnya sesuai aturan, untuk apa lagi dilakukan tes. Karena ketentuan akhirnya nanti masih berada ditangan masyarakat sebagai hak pemilih," tegas Rizal, Jumat, (26/8).

Menurut politisi Partai Nasdem itu, seleksi seperti ini sudah tidak kondusif lagi,  para balon kades di paksa untuk menguras waktu serta energi mereka untuk hal yg sama sekali diluar ketentuan. "Kami tidak habis fikir apa yg menjadi alasan kuat pemkab melakukan ini,  baik di undang-undang No. 6 thn 2014, PP No. 43 tahun 2014, Perda no. 2 thn 2015, maupun Perbup tahun 2016, persyaratan kades hanya standar saja tidak seperti sekarang, seolah ujian masuk PNS," cetusnya.

Sebenarnya lanjut Rizal, tes yang dilakukan panitia kabupaten sudah cukup baik supaya tidak terjadi gesekan jika tes dilakukan oleh panitia desa. Namun dirinya tetap menyayangkan uji komprehensif bagi para balon kades yang terlalu berlebihan seperti ini. Sedangkan calon Bupati dan Gubernur saja cuma ada debat publik.

"Kami sangat prihatin ketika ada balon kades yg tiba di rumah sampai tengah malam, belum lagi resiko di jalan,  jika ada suatu kebijakan hendaklah kebijakan itu membawa manfaat bukan malah menjadi beban bagi balon. Dengan pola seperti ini jangan sampai timbul image mempolitisasi balon kades dan tebang pilih dalam proses pengguguran dalam seleksi," ucapnya.

Tercatat sebanyak 175 desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak dikabupaten Ogan Ilir. Direncanakan pilkades akan dilaksanakan pada 12 Oktober 2016 mendatang.(frd)

No comments

Powered by Blogger.