Pilkada Muba Hari ke 4, Amiri - Toha Bahas Pendidikan dan Kesehatan

Foto : Ilustrasi

MUBA Sekayu, oganpost.com - Memasuki hari ke-4 masa kampanye yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muba, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Amiri Aripin-Ahmad Toha melakukan kampanye pendekatan kepada masyarakat. Pada kampanye pendekatan terhadap masyarakat tersebut pasangan AA ini membahas mengenai pendidikan dan kesehatan di Muba.

"Sejauh ini pasangan AA melakukan kampanye dengan pendekatan terhadap masyarakat. Pada hari ini saja pasangan AA, melakukan pendekatan Desa Babat Banyuasin, Kabupaten Muba, dengan membahas permasalahan pendidikan dan kesehatan di Muba," kata Ketua Tim Pemenangan Paslon AA, Astawillah D, ketika dibincangi, Senin (31/10).

Dalam dialogis dengan masyarakat tersebut, paslon AA membawa konsep masalah perubahan untuk Muba menjadi lebih baik lagi. Disamping itu, dalam setiap kampanye dialogis paslon AA, selalu menyinggung masalah perkebunan, karena pihaknya berharap terbukanya untuk itu, karena selama ini hasil perkebunan seperti padi dan lainnya keluar daerah dan tidak kembali ke Muba.

"Paslon AA ingin hasil perkebunan dan pertanian yang ada di Muba kembali ke Muba, percuma saja lumbung pangan apabila masyarakat Muba sendiri tidak merasakannya. Kampanye dialogis ini akan setiap 3 hari pada zona A, dan 3 hari pada zona B," ujarnya.

Sementara ketika disinggung sudah berapa banyak dana kampanye yang sudah terkumpul oleh paslon AA. Pihaknya belum bisa menjawab secara rinci mengenai dana yang ada. 
 
"Untuk itu kita belum bisa bicara banyak, tapi untuk melaksanakan kampanye cukup dengan dana yang ada sekarang ini. Sedangkan alat peraga paslon AA baru beberapa gambar yang sudah disebar dibeberapa kecamatan," jelasnya.

Terpisah, Komisioner Panwaslu Muba, Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Sigid Nugroho, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan pelanggaran pemilu dan saat ini sedang di kaji.

"Saat ini telah terdapat 3 laporan, terkait kegiatan masa-masa kampanye dan ijazah palsu milik salah satu calon. Laporan tersebut sudah kita terima dan saat ini kita tengah mengkaji lebih dalam mengenai laporan tersebut," ungkapnya. (sof)
 
Editor : Adi 

No comments

Powered by Blogger.