Puasa Bikin Awet Muda, Kok Bisa? Begini Penjelasannya


Berpuasa menurut sains telah terbukti memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah membuat awet muda. Hal ini pernah dijelaskan oleh dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum dalam pemberitaan Kompas.com edisi 24 April 2020. 

Tan menjelaskan bahwa berpuasa pada dasarnya adalah pengurangan kalori dalam sehari, atau disebut dengan restriksi kalori (calorie restriction). Untuk diketahui, istilah restriksi kalori telah dikenal dalam berbagai studi sejak belasan tahun yang lalu sebagai upaya mencapai kondisi awet muda.

Pengaruh dari restriksi kalori ini pun beragam. Hubungan antara pengurangan kalori dan umur panjang dipaparkan dalam jurnal The National Center for Biotechnology Information (NCBI). Secara sederhana Tan menjelaskan, dengan melakukan puasa dan mengurangi kalori, gen bernama sirtuin yang ada dalam organel sel mitokondria akan aktif. 

"Dan ini rahasia umur panjang (awet muda)," kata Tan kepada Kompas.com, Kamis (23/4/2020). Untuk diketahui, gen sirtuin melalui pelbagai mekanisme yang cukup kompleks berperan dalam reparasi DNA dan mempertahankan telomer atau struktur pada kromosom. 

Di mana apabila struktur itu semakin pendek, maka umur seseorang akan semakin memendek juga. Restriksi kalori atau pengurangan kuantitas atau kadar kalori dalam tubuh yang bisa berefek awet muda, juga sangat dipengaruhi oleh faktor kualitas makanan yang dikonsumsi. Tan menekankan, bukan berarti puasa akan langsung membuat orang awet muda.

 "Upaya kontrol konsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi, harus dilakukan saat sahur hingga berbuka puasa," tegasnya. Makanan berkualitas adalah makanan sehat dan bergizi dengan kandungan gula, garam, dan lemak secukupnya.

Berdasarkan Permenkes No. 28 Tahun 2019, rata-rata angka kecukupan energi bagi masyarakat Indonesia sebagaimana dimaksudkan pada ayat sebesar 2.100 KKal/orang/hari pada tingkat konsumsi. Sementara konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) yang dianjurkan per hari adalah: Gula: kurang dari 52,5 gram (setara dengan 4 sendok makan) Garam: kurang dari 2.000 mg (setara dengan 1 sendok teh) Lemak: kurang dari 60 gram (setara dengan 5 sendok makan) Tan menekankan, percuma seharian berpuasa menahan makan dan minum, tetapi ketika berbuka puasa dihajar dengan konsumsi makanan berkalori secara berlebihan. Efeknya tetap akan membuat kadar kalori dalam tubuh tinggi.

Manfaat berpuasa menurut sains Selain awet muda, dilansir dari Healthline, terdapat 8 manfaat puasa bagi kesehatan tubuh yang telah dibuktikan oleh sains. Di antaranya sebagai berikut: 

1. Meningkatkan kontrol gula darah

2. Membantu menurunkan tingkat peradangan 

3. Meningkatkan kesehatan jantung 

4. Meningkatkan fungsi otak 

5. Membantu penurunan berat badan 

6. Meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan

7. Menunda penuaan dan memperpanjang umur

8. Mencegah kanker dan meningkatkan efektivitas kemoterapi 

Untuk mendapatkan berbagai manfaat berpuasa, sebaiknya disarankan pula bagi Anda yang menjalankan puasa, agar tetap sehat dan semangat. Upayakan untuk menjaga pola makan saat berbuka dan sahur dengan porsi pangan bergizi yang telah dianjurkan. 

Penuhi kebutuhan cairan, nutrisi bergizi seperti karbohidrat, serat, vitamin, protein dan mineral sesuai kebutuhan tubuh masing-masing. Asupan bergizi seimbang akan membantu Anda untuk tetap kuat dan semangat dalam menjalankan ibadah puasa, juga mendapatkan manfaat yang baik dari puasa tersebut.(KOMPAS.com)


No comments

Powered by Blogger.