Pedagang merapikan bawang merah jualannya di Pasar Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/6/2022). ANTARA FOTO - Jojon

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Juni 2022 mencapai 0,61 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Angka inflasi bulanan ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya, yakni 0,40 persen. Jika dirinci, inflasi tahun kalender 2022 sebesar 3,19 persen sedangkan inflasi tahunan (year-on-year/yoy) mencapai 4,35 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan beberapa penyumbang inflasi adalah cabai merah, bawang merah, telur ayam ras dan cabai rawit.

"Inflasi tahunannya atau year on year 4,35 persen ini merupakan inflasi yang tertinggi sejak Juni 2017, di mana inflasi kita 4,37 persen," paparnya.

Berdasarkan komponennya, harga bergejolak memberikan kontribusi atau andil besar terhadap inflasi Juni 2022 sebesar 0,44 persen. Adapun, komoditasnya a.l. cabai merah dan bawang merah. Dari pantauan di 90 kota, 85 kota di Indonesia mengalami inflasi. BPS mencatat inflasi tertinggi terjadi di kota Gunungsitoli sebesar 2,72 persen, akibat kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit. Sementara itu, inflasi terendah di kota di Pontianak sebesar 0,07 persen.(Bisnis.com)



 



 

No comments

Powered by Blogger.