Remaja Cirebon Akan Lapor Polisi Usai Dituding sebagai Hacker Bjorka

Ilustrasi

BANDUNG -- Aksi pembocoran data yang dilakukan peretas di dunia maya beridentitas anonim Bjorka turut menyeret seorang remaja di Cirebon, Jawa Barat bernama Muhammad Said Fikriansyah (17). Said pun membantahnya, dan bakal melaporkan tudingan yang menyebutnya sebagai Bjorka ke pihak kepolisian.

Said bersama orang tua berencana akan laporkan tudingan ini ke Mapolres Cirebon Kota. Hal itu dilakukan agar mengusut tuntas siapa sosok di balik yang menuding dirinya sebagai hacker Bjorka. 

"Rencana kami akan melaporkan ke kepolisian agar diselidiki siapa yang menuduh saya sebagai Bjorka. Ini sudah pelanggaran UU ITE," kata Said di Cirebon (14/9).

Akibat dituding sebagai hacker Bjorka, Said mengaku mendapatkan sejumlah makian dari warganet. Tidak sedikit yang menghujatnya di media sosial. Hal itu membuat Said merasa resah, bahkan tidak bisa tidur dengan adanya informasi terkait dirinya di sejumlah jejaring media sosial.

"Jujur saja, ini sangat mengganggu saya. Dari Selasa kemarin, saya tidak tenang sampai tidak bisa tidur. Karena saya enggak merasa membobol data pemerintah," ujarnya.

Namun, selain hujatan, ada sejumlah warganet yang mempercayai klarifikasi dirinya bukan pemilik akun anonim Bjorka. Bahkan, ada sejumlah artis papan atas yang mengajaknya untuk mengklarifikasi informasi yang menuduh dirinya hacker.

"Ada dari artis yang mengirim pesan ke saya untuk klarifikasi," ucapnya.

Sebelumnya, akun Instagram volt_anonym menuding Said sebagai hacker Bjorka. Akun tersebut belum memberikan klasifikasinya terkait tudingan terhadap Said. Akun tersebut diketahui menuliskan kata-kata 'ngaku aja lu, data lu sama Bjorka sama'.

"Banyak banget yang nge-DM (direct message) di akun Instagram saya dengan kata-kata kurang mengenakan. Termasuk akun volt_anonym, yang nge-tag akun saya," ujar Said.

Said pun merasa aneh saat tiba-tiba akun Instagram miliknya di-tag (ditandai) oleh akun volt_anonym. Dia tidak tahu mengapa dirinya dituduh sebagai Bjorka. 

"Saya terima informasi ini kemarin pagi. Saya kaget dan takut. Aktivitas saya itu ngedit, bukan tentang hacker-hacker-an. Saya tidak pernah bisa meng-hack,'' tutur Said.

Sementara itu ayah Said, Nana Supriyanto juga mengaku shock dengan pemberitaan yang menyeret nama anaknya sebagai peretas Bjorka.

"Saya sebagai orang tua kaget dengan kabar ini karena saya tahu sendiri anak saya hanya menempuh pendidikan paket C dan hanya bisa mengedit video. Jadi tidak mungkin mengerti dengan hal itu," ucap Nana.

Terpisah, Kapolres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar M Fahri Siregar mengaku masih mendalami informasi yang telah beredar.

"Kami selidiki dulu ya," ucap Fahri singkat.

Hacker Bjorka mengunggah sejumlah bocoran data yang diklaim didapat dari instansi pemerintah. Di antaranya, surat-surat untuk Presiden Jokowi. Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan hacker Bjorka sudah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri.

Mabes Polri menyebut tim gabungan terpadu masih mengusut aksi dugaan peretasan data yang dilakukan oleh hacker Bjorka. 

"Tim gabungan masih bekerja," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Rabu (14/9).(CNN Indonesia)


No comments

Powered by Blogger.