KPU OKI Gelar Rakor Evaluasi Kampanye dengan Tim Pemenangan

ONews, KAYUAGUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten OKI bersama Panwaslu beserta tim pemenangan beserta pihak terkait gelar rapat koordinasi evaluasi kampanye dan persiapan debat publik ke 2 pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten OKI bertempat di ruang rapat KPU OKI, Senin (14/5/2018).

Ketua KPUD OKI Dedi Irawan SIP MM melalui Komisioner KPUD OKI Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Deri Siswadi SIP selaku pimpinan rapat mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima adanya laporan terkait pelanggaran kampanye yang dilakukan paslon Bupati dan Wakil Bupati OKI baik jadwal kampanye maupun penempatan Alat Peraga Kampanye(APK).

“Sejauh ini terkait jadwal kampanye dan juga pemasangan APK belum ada laporan pelanggaran ke KPUD namun masalah Bahan Kampanye (BK) seperti yang kita lihat saat ini banyak terpasang di fasilitas umum seperti pasar, tiang listrik, pagar dan tempat umum lainnya yang didalam PKPU jelas BK tersebut dilarang untuk dipasang, terkait BK ini juga belum ada laporan," terangnya.

"Karena ini melanggar PKPU kita minta Panwaslu Kabupaten OKI dapat melakukan tindakan pencopotan BK yang dipasang di fasilitas umum tersebut,” sambung dia.

 

Dikatakan dia, sekarang juga marak baliho ucapan menyangkut ramadhan dari paslon, ini juga perlu dikaji sejauh mana baliho ucapan tersebut dilarang yang tentunya ini bukan terkategori APK dari KPUD OKI,

”Kita KPUD OKI tidak berwenang untuk mencopot ataupun melepas baliho bernada ucapan ramadhan tersebut, setelah dikaji kalau memang ini melanggar aturan tentu Panwaslu-lah yang punya wewenang dalam hal ini,” ujarnya.

Diakhir rapat koordinasi evaluasi kampanye dan persiapan debat publik ke 2 paslon bupati dan wakil bupati OKI terkait pelaksanaan kampanye maupun APK dan BK menyepakati tidak ada masalah namun menyangkut penetapan waktu debat publik ke 2 yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 juni belum ada kesepakatan apakah akan dilaksanakan pada siang hari atau malam hari. 

 

Perwakilan tim paslon dikesempatan tersebut meminta dan bersepakat rapat penentuan jadwal debat untuk di tunda, sembari sama-sama mengkaji sejauh mana hal positif maupun negatifnya jika debat tersebut dilaksanakan pada malam hari.

(andi/KPU OKI)