Pengelola SPBU Merugi Hingga Ratusan Juta Juta

BANYUASIN, oganpost.com- Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24307150 km 52 kelurahan Setereo kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin sejak bulan september 2014 hingga maret 2015 ini mengalami kerugian hingga ratusan juta juta rupiah. Kerugian itu dialami sejak jalan masuk menuju SPBU itu mengalami kerusakan akibat adanya galian pipa PDAM oleh PU Cipta Karya Kabupaten Banyuasin.

"Sejak jalan rusak akibat adabya galian pipa yang ditinggal oleh pemborong, omset kami berkurang, sebab mobil-mobil besar tidak lagi bisa masuk, sehingga omset kami berkurang." Ucap Sulayana pengelola SPBU saat ditemui diruang kerjanya senin (16/03)

Dikatakannya, biasanya omset SPBU yang dia kelola dapat menghabiskan solar 20 ton perbulan, namun sejak adanya kerusakan itu hanya 10 ton perbulan,"Parahnya sejak bulan januari, Kalau diperkirakan, sekitar Rp. 60-70juta perbulan,"tambahnya.

Sulayana mengaku bahwa, apabila sampai batas yang ditentukan jalan masuk mebuju SPBU itu tidak juga diperbaiki maka pihaknya berencana untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib,"Saya sudah dua kali menghubungi pihak PUCK, pertama katanya akan menekan pihak pemborong agar diperbaiki,namun saat ditanyakan kedua kali jawaban pihak PUCK berubah, mungkin karna dana 5 persen sudah dicairkan sehingga tidak bisa lagi menekan pihak pemborong,oleh karna itu kami berencana melaporkan kepada pihak yang berwajib,"tuturnya(madi).

No comments

Powered by Blogger.