Suyatno,S.Pd : Mejadi Guru Sudah Menjadi Cita-Cita Sejak Kecil

BANYUASIN oganpost.com-Menjadi seorang tenaga pendidik memang sudah tertuang kepribadian Suyatno semenjak dari Usia 14 tahun saat itu ia masih duduk di kelas III SLTP Sentosa Palembang ia sudah mulai berkifrah menjadi pendidik yaitu seorang guru Les Vrifat utuk anak usia Sekolah Dasar(SD),selain memang keturunan dari keluarga pengajard ia juga memang sudah menonjolkan diri sebagai Abdi Negara demi kecerdasa Anak Bangsa yaitu dirinya selalu mengisi waktu kosongnya dari SMA hingga Kuliah sebagai guru Les Vrifat.
‘’Menjadi seorang tenaga pengajar itu memang sudah menjadi cita-cita saya dari kecil,sejak dari usia 14 tahun ketika saya masih duduk di bangku sekolah SLTP hingga kuliah di Universitas PGRI Palembang, lulusan D III matematika ,saya selalu manpaatkan waktu menjadi guru les,bagi saya menjadi seorang pengajar itu sangatlah menyenangkan,selain ibadha juga suatu kembanggaan jika siswa yang pernah saya didik menjadi sosok yang sukses,”terangnya Suyatno,S.Pd,Pria kelahiran Palembang 29 Januari 1969 ini,kamis (19/3)diselah waktu mengajarnya di SMPN I Betung Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.

Dilanjutkanya ,”Usai kulia pada tahun 1991 saya mulai melakoni menjadi tenaga pengajar honorer di SLTP Negri Bina Warga dan SMA Bina Warga Palembang,tiga tahun disana saya langsung di angkat menjadi Pegawai Negri Sipil(PNS) dan untuk SK pertama kali saya di tugaskan di SMPN I Rantau Bayur ‘’beber bapak dengan tiga orang anak ini.

Sambung Yatno’,khirnya pada tahun 2005 saya di pindah tugaskan di SMPN I Betung ini sebagai Wakil Kurikulum,”Selama 10 tahun saya mengajar di sini saya berharab setiap anak didik yang pernah saya didik bisa menjadi SDM yang handal,berguna bagi masyarakat bangsa dan Negara Indonesia ini,”tutur Suami ibuk Rihlaini Fajriana,SPd seorang lelaki yang gemar bercanda dan melucon ini.

Masih kata dia,kami berharab kedepanya nanti akan ada peningkatan mutu serta kualitas di bidang tenaga pendidik yang selama ini terkesan lemah,seorang guru haruslah benar-benar profisioal dan konsekwen dalam mendidik,contoh seorang guru haruslah benar-benar mengajar dan benar-benar masuk kelas.
 
”Kalau gurunya kebanyakan malas-malasan dalam mendidik bagaimana seorang murid mau cerdas.mutu siswa tergantung dari tenaga pengajar,kalau pengajar asal-asal muridnyapun akan asal-asal,menurut saya guru juga harus pandai menggunakan Komputer seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin Modren ,kalau semua item itu dapat terpenuhi saya yakin pendidikan di Negri inii dapat maju dan berkembang.kita berharab generasi penerus juga harus dapat bersaing dengan Negara luar di dalam segala hal,baik itu imtaq maupun imteq,’’pungkasnya.(madi)

No comments

Powered by Blogger.