Tidak Ada Parit,Jalan Lintas Bagai Kubangan Kerbau

BANYUASIN,Pangkalan Balai oganpost.com -Akibat tidak ada paritan sepanjang jalan lintas Pangkalan Balai yang merupakan pusat ibu kota Kabupaten Banyuasin,kelurahan Pangkalan Balai,Kecamatan Banyuasin III bagaikan kubangan kerbau,pasalnya mulai dari kelurahan Satrio hingga ke kelurahan Mulya Agung baik kiri maupun kanan tak ada paritan yang dapat menyalurkan air hujan maupun air kotoran warga sehingga air melimpah ke tenga jalan.

Salim(40) warga setempat mengatakan semua itu akibat tidak adanya saluran air baik di sebelah sini jalan maupun sebelah sana,”Seharusnya pihak pemerintah malu melihat kondisi seperti ini apalagi tidak alang kepalang Pangkalan Balai ini bukan hanya ibu kota kecamatan Banyuasin III namun sudah menjadi pusat ibu kota Kabupaten Banyuasin,namun ironisnya kota yang menjadi I Con dan percontohan bagaikan kubangan kerbau,"cetusnya kepada oganpost.com selasa (21/4)

“Seharusnya pusat ibu kota itu menjadi perhatian pemerintah,karena wajah sebuah pemerintahan itu ada pada ibu kotanya,kalau ibu kotanya saja seperti ini bagai mana bisa di katakan berhasil,"terangnya.

Senada di katakan Wak Aco yang sering di sapa siraja tega yang juga merupakan salah satu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat mengatakan dirinya sendiri merasa binggung ibu kota Kabupaten Banyuasin bisa kondisinya seperti itu,”K alau jorok seperti ini mending pindahkan saja ke kampung saya desa lebung kiri kanan sudah punya god air tidak seperti in,”tungkasnya.

Lebih lanjut jelasnya,baik Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten apakah tidak malu pada orang luar Kabupaten mengatakan Pangkalan Balai ini sebuah ibu kota.padahal antara ibukota dengan perkampungan itu hampir sama,”12 tahun Kabupaten Banyuasin berdiri Icon sebuah kota iduk itu tidak ada,kalau paritan saja tidak ada apa yang dapat di banggakan dengan ibu kota padahal kabupaten Banyuasin ini kaya akan hasil bumi sudah 12 tahun berdiri masih belum memililiki ibu kota Kabupaten saya merasa malu,"pungkasnya.(madi)