Ratusan Masyarakat, Datangi Kantor Bupati Pali

PALI.oganpost.com- Hari kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Kabupaten PALI diwarnai dengan Aksi demo Ratusan masyarakat yang mengatasnamakan dirinya dari organisasi masyarakat (Ormas) Salam Tiga Jari. Dengan membawa pewakilan dari Tiga Kecamatan, mereka menyampaikan aspirasi dengan berorasi didepan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pali, Rabu (20/5/15).

Aksi para pendemo tersebut mendapat kawalan ketat dari kepolisian sektor (Polsek) Talang Ubi, dengan dibantu satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Pemkab Pali. Dalam orasinya, para pengunjuk rasa menyampaikan berbagai tuntutan, termasuk mendesak agar Pemkab Pali dan DPRD Pali segera memekarkan Desa Persiapan, Desa Purun dan Betung, karena dinilai mereka sudah sesuai dan layak dimekarkan.

Tidak hanya itu saja, beberapa tuntutan juga disampaikan seperti meminta Pemkab Pali meningkatkan sarana pendidikan, sebab beberapa gedung sekolah masih ada yang sudah tidak bisa lagi menampung para pelajar untuk belajar lantaran kekurangan lokal. Selain itu, mereka juga meminta agar akses jalan Pengabuan-Babat segera dibanggun. Disisi lain, mereka menuntut agar izin oprasi PT EPI salah satu perusahaan yang bergerak di bidang batubara yang melintasi jalan Pali segera dikroscek.

"Kami prihatin melihat anak sekolah saat belajar selalu berjubal karena kurangnya sarana lokal gedung, serta toilet tidak berfungsi dengan baik. Selain itu mobil batubara selalu meresahkan masyarakat, oleh sebab itu kami ingin tau perizinannya sejauh mana. Kami juga meminta Pemkab Pali agar melakukan peningkatan jalan Pengabuan-Babat yang tak kunjung dibangun," tegas ketua koordinator aksi Ormas Salam Tiga Jari, Patih Mulya AG saat menyampaikan orasinya.

Menurut Patih, pihaknya sudah pernah mengajukan pada pihak Perusahaan Pertamina Adera untuk peningkatan jalan Pengabuan-Babat, namun sampai saat ini belum ada realisasinya, bahkan daerah Kecamatan Abab tidak pernah mendapatkan bantuan Corporate ‎Sosial Responbility (CSR) dari PT Pertamina, ungkapnya

Dibidang kesehatan, mereka meminta kepada dinas kesehatan agar perlengkapan sarana dan prasarana setiap puskesmas diharuskan tersedia mobil ambulan yang layak dan memadai, disis lain peran dan pungsi polindes dioptimalkan, kalau belum ada agar segera dibangun atau direnofasi falilitas yang sudah ada, ucapnya.

Setelah melakukan aksi orasi sekitar 15 menit, akhirnya para pengunjuk rasa ditemui Plt Sekretaris Daerah (Sekda), Amirudin Tjimat berserta staf Pemda dan meminta 8 pewakilan pendemo untuk melakukan rapat diskusi terkait tuntutan pendemo.

Tampak terlihat dalam ruang rapat koordinasi antara Pihak Pemkab Pali dengan para perwakilan pendemo seperti Pejabat Bupati Pali Drs.H Apriyadi Msi, Sekda Amirudin tjikmat, wakil ketua DPRD Pali Darmadi Suhaimi dan Devi Haryanto, Kadisdikbud Abu Hanifah.

Dalam rapat tersebut, Pejabat Bupati Pali, Apriadi mengatakan, terkait beberapa usulan, termasuk sarana pendidikan akan pihaknya tampung. Sedangkan terkait perusahaan Pertamina Adera dan PT EPI dalam waktu dekat akan pihaknya panggil, termasuk soal tenaga kerja lokal yang mana perusahaan katanya selalu mengunakan tenaga kerja luar akan di cek dilapangan. "Soal pemekaran beri saya waktu dan akan saya prioritaskan kalau memang untuk kepentingan masyarakat dan orang banyak, namun kita akan pelajari terlebih dahulu dan memilahnya"tuturnya.

“Setelah kami dengar dari mereka (Perwakilan pendemo,red) kami sepakat masalah PT EPI dalam waktu dekat akan kita pertanyakan izin operasinya secara bersama-sama. Soal pemekaran kami sudah berkoordinasi dengan komisi 1, tinggal menunggu hasilnya,”sambung wakil Ketua DPRD Pali, Darmadi.

“Untuk PT EPI, rute jalannya bukan lewat Talang Bulang, namun izinnya lewat Simpang Raja, sedangkan untuk Petro Enim sebenarnya sementara ini belum beroprasi, hanya saja mereka memfaatkan sumur yang ada, namun kalau soal aset, itu jelas miik Pertamina,"timpal Devi yang juga selaku wakil ketua DPRD Pali.(putra)

No comments

Powered by Blogger.