Kecamatan Pampangan Diduga Murk-Up Dana Mobiler

OKI Kayuagung oganpost.com-Terkait adanya pemberitaan Surat Kabar Ogan Post tertanggal 1 Juni 2015 mengenai ”Realisasi Bantuan Pemkab OKI 50 Juta Untuk Kecamatan Perlu Dipertanyakan”dimana bantuan itu diperuntukan untuk pembelian mobiler,dalam isi pemberitaan tersebut menyangkut masi adanya mobiler yang tak layak pakai di Kecamatan Pampangan,terkait permasalahan ini Koordinator Lembaga Serikat Pemuda Dan Mahasiswa Sumsel Yovi Meitaha angkat bicara,”Kalau melihat dari masi adanya mobiler yang tak layak pakai seperti yang terjadi di Kecamatan Pampangan jelas ini ada dugaan Mark-Up dana yang dilakukan pihak Kecamatan,”ujarnya jum’at(19/6) kepada wartawan.


Dikatakan dia,tujuan Pemerintah Kabupaten OKI memberi bantuan Rp.50 juta untuk pengadaan mobiler di setiap Kecamatan tidak lain bertujuan untuk mengganti mobiler-mobiler yang tak layak pakai demi menunjang pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat,kalau kejadiannya seperti di Kecamatan Pampangan,masi ada mobiler yang tak layak pakai jelas ini tidak mendukung program Bupati yang katanya ”Membangun OKI dari Desa”.

”Bantuan Dana 50 juta Pemkab OKI yang juknisnya diperuntukkan untuk pembelian mobiler, seharusnya tidak ada lagi terjadi adanya mobiler di Kecamatan-Kecamatan yang tak layak pakai,melihat kejadian di Kecamatan Pampangan tentu perlu adanya kroscek yang lebih mendalam dari pihak terkait Pemkab OKI,kemungkinan besar hal seperti ini terjadi disetiap Kecamatan,kalau melihat dari hasil pantauan ini dugaan Mark-Up untuk dana mobiler mencapai 20 persen,”ucapnya.

Tambah dia,Bupati OKI yang visi misinya Membangun OKI Dari Desa itu tujuannya bukan hanya infrasturtur yang diprioritaskan namun menyangkut pelayanan terhadap publik juga menjadi hal utama yang diharapkannya,tentu dalam pelaksanaannya Bupati OKI tidak bisah bekerja sendiri,yang dapat membantu pelaksanaan kegiatan tersebut adalah orang-orang kepercayaannya.

”Saya berharap kepada instansi terkait Pemkab OKI untuk dapat menindak lanjuti permasalahan ini dan kami selaku Koordinator Lembaga Serikat Pemuda Dan Mahasiswa Sumsel akan terus memantau serta mencari data yang valit tentang kejadian tersebut,bukan hanya itu kepada penegak hukum kiranya dapat mengusut tuntas dugaan Mark-Up dana mobiler ini,”ungkapnya.(ziz)

No comments

Powered by Blogger.