ULP Bantah Keramba Terbengkalai Akibat Bibit Ikan Tidak Dilelang



MUBA oganpost.com-Unit Layaaan Pengadaan (ULP) Kabupaten Musi Banyuasin membantah jika keramba yang terbengkalai akibat tidak ada bibit ikan bahkan ULP disebut tidak mau melelang bibit dan pakan ikan hal tersebut dibantah langsung kepala ULP Mursali melalui Kabid TU Muhammad Nuh

Muhammad Nuh juga mengatakan ULP tidak mungkin menolak sesuatu lelang apalagi ULP merupakan pelayanaan pengadaan lelang jika berkas intansi tersebut lengkap dan cukup maka akan langsung di siapkan uuntuk di lelang biasanya jarak pemberkasan dengan lelang jika lengkap 1 minggu sampai 2 minggu.

“Untuk pemberkasan lelang proyek keramba dinas perikanan masuk ke ULP bulan agustus paket 1.2.3 dan lelang baru dilaksanakan 22 agustus 2014 dan pengumuman lelang 9 september untuk teknis pengerjaan balik ke dinas jika menurut pantauan media bulan 12 keramba baru diterima itu mungkin karena bulan 9 tahun 2014 lelang diumumkan,”ujarnya.

Lanjut dia,untuk lelang pakan ikan dan bibit ikan dinas perikanan bukan kami tidak mau melelang namun apa yang harus kami lelang jika berkas tidak masuk ke ULP,”Setiap berkas lelang akan di proses jika kurang kami mintak dilengkapi,untuk keramba terbengkalai bukan salah kami,kita sudah menjalankan fungsi sebagai ULP untuk melaksanakan proses lelang untuk teknis lapangan itu dinas yang mengajukan lelang,”terangnya.

Sedangkan kepala dinas perikanan melalui KPA Rowo Nadi mengatakan,untuk keramba tidak berfungsi dirinya tidak tau penyebabnya, memang bibit dan pakan tidak ada,”Sebenarnya untuk pakan dan bibit bertahap. yang pertama kerambahnya dulu, setelah kerambah selesai baru pakannya, setelah pakannya baru bibitnya,nah pas kerambahnya selesai,kita mengajukan berkas pelelangan pakan dan bibit ikan ke ULP setelah di ajukan,ULP yang tidakmau melelangkannya kami pun tidak tau apa alasan pihak ULP sehingga dia tidak mau melelangkannya bahkan sampai akhir tahun tidak ada kabar berita,”jelasnya.

Rowo Nadi menambahkan,memang benar bahwa seluruh kerambah itu tidak dapat pakan dan bibit ikan.kegiatan tersebut ada tiga paket.paket satu.anggarannya lebih kurang Rp.800.000.000,- (Delapan Ratus Juta Rupiah) .paket dua Rp.500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah) .paket tiga Rp. 370,000.000,-(Tiga Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah),”Lebih kurang.jumlah kerambah tahun 2014 itu sebanyak 298 (Dua Ratus Sembilan Puluh Delapan) kerambah,”tuturnya.

Menurut keterangan dari salah seorang anggota kelompok nelayan ranting alai Rt.15,Rw 05,Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu Kab Muba Redi, sejak kami menerima kerambah apung tahun 2014, sampai saat ini kami tidak menerima pakan dan bibit ikan,”Itulah sebabnya kenapa kerambah ini belum kami gunakan.untuk apa juga kalau ikannya tidak ada kalaupun kami turunkan kesungai takutnya hilang dan lain sebagainya,karena siapa yang mau menjaga kerambah yang tidak ada ikannya,”ucapnya.

Dia juga menambahka padahal waktu pemeriksaan kerambah ini ada dari dinas perikanan yang datang kesini Dan mengambil photo,”Waktu itu kami Tanya mengenai pakan dan bibit ikan dia mengatakan setelah kerambah selesai pakan dan bibitnya akan segera di berikan. namun sampai sekarang tidak kunjung datang.itulah yang menjadi pertanyaan kami kemana pakan dan bibit ikan tersebut,”tuturnya kesal.(sof)


No comments

Powered by Blogger.