Kesra OKI Sodorkan Kwitansi Kosong Saat Isbat Nikah

OKI Kayuagung oganpos.com-Meski pelaksanaan acara isbat nikah untuk Kecamatan Jejawi telah selesai di gelar beberapa waktu yang lalu,oleh bagian Kesejahtraan Rakya (Kesra) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) hingga kini menyisakan masalah,dugaan penyalah gunaan anggaran,Transport Para Peserta menggunakan kwitansi Kosong menuai Kontra dari beberapa Peserta Isbat nikah itu sendiri.

”Ya pak Aneh kami di beri uang transpot oleh kesra uang Rp 100 ribu namun harus menanda tanggani kwitansi kosong,ini jelas ada mark Up jangan – jangan kwitansi itu di isi nominal uang lebih besar dari yang kami terima”.ujar AD Peserta Isbat dari Kecamtan Jejawi saat ditemui ogan post usai acara tersebut.

Hal senada dikatakan FS ,memang bagian Kesra memberikan bantuan uang Transpot Rp 100 ribu secara langsung, tetapi peserta diharuskan menandatangani lembaran kwitansi kosong hingga beberapa lembar,”Memang benar kami saat itu disuruh menandatangani kwitansi kosong dan semua peserta yang hadir dalam acara tersebut,” katanya.

Ketua LSM Jejak Yasandi menambahkan,”Sebenarnya kami juga curiga kok tanda tangan di kwitansi kosong,menurutnya tanda tangan di kwitansi kosong sangat riskan di salah gunakan. Pihaknya siap mempersoalkan jika disinyalir adanya penyalah gunaan anggaran yang dipakai untuk pelaksanaan Isbat Nikah yang dilaksanakan Bagian Kesra OKI untuk itu dalam waktu dekat saya akan mengirim surat kepada Ketua DPRD OKI,Kejari OKI serta Polres guna melakukan hearing.

Sementara itu Kabag Kesra Asnil Fikri SH saat di temui menjelaskan Program Isbat Nikah itu akan dilaksanakan di 15 kecamatan yang ada di OKI,memang benar para peserta isbat itu diberi uang transpot sebesar Rp 100 ribu/orang sebagai pengati uang bensin,”Kito takut mau menyalah gunakan anggaranya”.tuturnya

Lanjutnya untuk saat ini baru 3 Kecamatan yang dilaksanakan isbat nikah yaitu Kecamatan Kayuagung,Kecamatan Teluk Gelam dan Kecamatan Jejawi,untuk Kecamatan Jejawi Peserta isbat sekitar 50 orang mereka di beri uang transpot semua,soal peserta isbat yang menanda tangani kwitansi kosong, saya tidak tau soalnya ada panitia dan PPTKnya,”ungkapnya.

Ditambahkanya Kejadian penanda tanganan Kwitansi kosong ini hanya keteledoran kami,semua ini jadi pelajaran dan kedepan tidak akan kami lakukan lagi,maklum semua staf disini sibuk sehingga tidak sempat mengisi kwitansi tersebut,”Memang benar peserta disuruh menanda tangani kwitansi Kosong untuk diberi uang transpot Rp 100 ribu tapi setelah ditanda tangani didalam kwitansi itu di tulis nilai uang apa yang terima peserta,dan kami tidak melebih – lebihkan,caro PPTK baru kerjanya masih kaku,”imbuhnya.(ziz)

No comments

Powered by Blogger.