Pelajar SMP Dilarang Membawah Kendaraan Kesekolah

MUBA oganpost.com-Untuk menekan angka lakalantas di kalangan pelajar khususnya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk hal ini Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan(Dikbud) Kabupaten Musi Banyuasin dalam waktu dekat akan mengeluarkan edaran larangan bermotor,demikian dikatakan sekretaris DIkbud Muba Drs.Alias,MM di ruang kerja Rabu (9-9)

Dikatakan dia,untuk larangan pelajar sudah lama di himbau namun dalam waktu dekat kami akan mengeluarkan kembali surat edaran dan rencana edaran akan di sebarkan melalui UPTD Dikbud di seluruh kecamatan yang ada Musi Banyuasin untuk di sampaikan di seluruh sekolah,”Kami berharap edaran ini dapat dijalankan sehingga kedepan angka kecelakaaan lalu lintas pelajar dapat di tekan bahkan kedepan tidak akan ada korban lagi,”ucapnya.

“Kemudian kami juga menghimbau sekolah untuk terus melaksanakan jumat bersih dan peningkatan pendidikan akhlak sehingga program dikbud muba untuk menciptakan generasi pintar dan berahlak tercapai sesuai harapan Pemkab Muba,”ungkap Alias.

Ditempat terpisah Drs.Mahipal,M.Si kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Lais sangat merespon apa yang akan di lakukan Dikbud Muba,”Jika edaran sudah di keluarkan dan kami sudah menerima tentu kita akan menjalankan perintah,”tuturnya.

Namun kami berharap tambah dia,untuk larangan tersebut kami mintak ada pengecualian, karena melihat situasi dan kondisi Kecamatan Lais yang susah akan transfortasi sehingga terpaksa anak harus bermotor, jika tidak bermotor bagaiman mau sekolah apalagi di sini mayoritas petani karet jadi pagi harus kekebun jika mengatar anak kesekolah bagimana mau bekerja,”paparnya.

Namun kami dari UPTD Pendidikan lanjut dia,juga sudah memberikan himbauan kepada sekolah agar anak yang membawa kendaraan jangan ngebut-ngebut dijalan dan mengangu arus lalu lintas jika ada anak yang tertangkap atau ketahuan akan di berikan sanksi,”Kami juga dari UPTD pernah menangkap basah dan melakukan sidak pelajar yang berkeliaran di jam belajar bekerjasama dengan pihak kecamatan dan trantib kecamatan untuk menekan pelajar sehingga proses belajar mengajar dapat maksimal,”ungkap Mahipal.(sof)

No comments

Powered by Blogger.