Tidak Ada Sangsi Untuk Penjual Hewan Kurban Nakal


BANYUASIN,ogapost.com-Menjelang Hari Raya  Idul Adha tentunya akan terjadi peningkatan kebutuhan hewan kurban seperti kambing dan sapi,dengan meningkatnya kebutuhan hewan tersebut akan bermunculan pulah pedagang-pedagang nakal akan menjual hewan kurban yang tak layak konsumsi dalam tanda kitip hewan tersebut dikatagorikan tidak sehat seperti diantara terkadang hewan yang dijual terkena penyakit hewan  seperti Cacing Hati.

Namun ironisnya pihak Dinas Peternakan Kabupaten.Banyuasin mengatakan kalau kasus seperti itu tidak ada sangsi tegas,yang ada hanya teguran terhadap pedagang nakal tersebut,"Untuk saat ini belum ada sangsi tegas untuk pedagang nakal ataupun pedagang yang menjual hewan penyakitan kita hanya memberi teguran saja agar hewan yang tak layak konsumsi jangan di jual untuk hewan kurban,”terang Feri Edi Kusuma staf Kesehatan Hewan Distanak Kabupaten Banyuasin saat di bincanggi oganpost.com Rabu(9/9)

Untuk pemeriksaan,lanjut Edi,biasanya mereka melakukan pengecekan terhadap pedagang hewan 3 haru sebelum lebaran,menurut dia tujuan dari pemeriksaan kesehatan hewan kurban tersebut agar penyakitnya tidak sampai ke masyarakat,"Biasanya pengecekan akan kita lakukan pada  H-3, ,time ini hanya memantau ketempat yang bisa kita jangkau saja,sedangkan untuk ketempat-tempat yang tidak dapat di pantau itu akan di lakukan pengecekan oleh UPTD kecamatan masing-masing,"ucapnya.
Dirinya juga menghimbau bagi pembeli henw kurban untuk berhati-hati dalam memili hewan kurban sebab hewan yang terserang penyakit secara kasat mata bisa kita bedakan dengan hewan yang sehat,"Ciri-ciri hewan kurban yang terserang penyakit itu sangat muda kita lihat, apa bila hewanya lesu,kusam,dan kurang nafsu makan itu tandanya hewan tidak layak dan jangan di beli bisa jadi hewan tersebut terserang cacing hati sapi atau visciola,"pungkasnya.(madi)

No comments

Powered by Blogger.