Sampah Penuhi Jalanan di Tanjung Batu

Camat Tanjung Batu H.Azhari,S.IP

OI Tanjung Batu oganpost.com - Permasalahan sampah mungkin menjadi permasalahan klasik di berbagai daerah di tanah air, termasuk salah satunya di kecamatan Tanjung Batu kabupaten Ogan Ilir Sumsel.

Terlihat dari pantauan awak media di lapangan, tumpukan sampah memenuhi pinggiran jalan-jalan utama di kecamatan setempat, mulai dari simpang desa Tanjung Laut sampai ke simpang desa Seri Bandung.

Tumpukan sampah tersebut bukan hanya menghiasi pinggiran jalan namun ada juga yang dibuang ke rawa-rawa, seperti di desa Tanjung Batu Seberang dan perbatasan desa Bangun Jaya-Seri Bandung, serta jalan Tanjung Batu-Burai.

Menanggapi hal tersebut Camat Tanjung Batu, H Azhari SIP MSi melalui Sekretaris Camat, Fioni Ali mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat, terkait larangan membuang sampah sembarangan, dan memang agak susah untuk mengubah pola masyarakat tersebut, karena membuang sampah tersebut sepertinya sudah membudaya di masyarakat.

"Beberapa waktu lalu kita sudah tempatkan satu unit kontainer sampah di desa Tanjung Batu Seberang, namun setelah ditempatkan kontainer sampah-sampah tersebut malah meluber sampai ke jalan raya, karena sampah yang dibuang masyarakat tidak sesuai dengan kapasitas kontainer, akhirnya kontainer tersebut kita tarik kembali," ujarnya.
 

Masih dikatakan dia, pihaknya berharap dan sudah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui Badan Kebersihan dan Tata Kota agar kecamatan Tanjung Batu mempunyai truk pengangkut sampah sendiri.

"Kita dengar Insya Allah tahun 2016 pemerintah akan memberikan bantuan satu unit truk sampah untuk kecamatan, kita berharap mudah-mudahan bantuan tersebut benar-benar terealisasi," harapnya.

Sementara, Kepala Badan Kebersihan dan Tata Kota Pemkab OI melalui Kabid Kebersihan, Kasman Gani mengatakan, pihaknya memahami dan mengetahui peemasalahan sampah di kecamatan Tanjung Batu tersebut, namun untuk menanggulangi permasalahan sampah yang ada, pemerintah masih terkendala berbagai faktor.

"Berbagai kendala tersebut seperti terbatasnya armada dan SDM pengangkut sampah, serta karena kabupaten OI memang belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA), perlu diketahui untuk mendirikan TPA tersebut kita harus mempunyai lahan yang luas," jelasnya. (arie)