Suyatno : PTM Harus Mampu Berkolaborasi

Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Prof Suyatno
JAKARTA oganpost.com - Pemerintah telah resmi memutuskan Indonesia masuk kelompok Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Saat ini, Indonesia sudah meratifikasi 138 perjanjian ekonomi ASEAN yang meliputi bidang perdagangan barang dan jasa serta investasi. Sebagai konsekuensinya, Indonesia akan mengalami serbuan aliran tenaga terdidik dan terampil dari negara-negara tetangga di ASEAN yang akan melayani aktivitas ekonomi nasional.

Sebagian angkatan kerja asing ini mungkin saja para professional di bidang akademik yang bukan saja akan bekerja sebagai tenaga pengajar dan peneliti perguruan tinggi Indonesia atau dosen kontrak di Perguruan Tinggi Indonesia (PTI), tapi juga profesional di institusi pendidikan yang didirikan murni sebagai modal asing.


Tentu saja, sesuai asas timbal balik, para peneliti Indonesia juga seharusnya mampu untuk melakukan penetrasi, bekerja di sektor-sektor yang sesuai di negara ASEAN.


"Jika digunakan data peringkat PTI sebagai indikator kualitas PTI, dapat disimpulkan bahwa kualitas PTI secara umum masih jauh tertinggal. Data lembaga pemeringkat University Ranking based on Academic Performance (URAP), menempatkan PTI di peringkat yang jauh tertinggal bahkan oleh universitas-universitas swasta Malaysia yang masih muda," papar Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Prof Suyatno pada sambutan Pra Kongres Cendekiawan Muhammadiyah di kampus Uhamka, Jakarta, Rabu (1/6).


Melalui keterangan tertulis kepada media, Suyatno menyebutkan data pemeringkatan dari lembaga-lembaga pemeringkat dunia lain menempatkan peringkat PTI di peringkat yang jauh lebih rendah daripada universitas ASEAN lainnya. Yang menarik justru perguruan tinggi Singapura malah sudah mampu mengalahkan peringkat universitas-universitas ternama di Amerika dan Eropa.


"Salah satu penyebab utama tertinggalnya PTI jika dibandingkan dengan pesaingnya di ASEAN adalah karena rendahnya perhatian peneliti Indonesia pada penulisan dan penerbitan karya ilmiah baik itu jurnal, conference paper, atau pun buku," jelas Suyatno.


Lebih jauh ia mengatakan, SRJ sebagai sebuah institusi pemeringkat jurnal-jurnal ilmiah dunia menempatkan posisi karya ilmiah peneliti Indonesia pada posisi menengah ke bawah di lingkup ASEAN. Padahal, angka ini harus dibagikan oleh jumlah PTI dan rakyat Indonesia yang jauh lebih besar daripada Malaysia dan Singapura.


Suyatno yang juga Pengurus PP Muhammadiyah menyatakan Muhammadiyah sebetulnya telah berkecimpung dalam pendidikan tinggi keguruan sejak 1950-an untuk memasok kebutuhan guru-guru di sekolah dan madrasah Muhammadiyah yang telah tersebar di seluruh negeri. Baru pada sekitar 1980- an, institut keguruan Muhammadiyah itu kemudian berubah menjadi universitas.


Saat ini, Muhammadiyah telah memiliki 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), termasuk sebuah Universitas Aisyiah yang baru diresmikan beberapa bulan lalu. Seandainya setiap PTM memiliki 3.500 mahasiswa, total jumlah mahasiswa PTM bisa mencapai 602.000 orang.


Namun, jika kita melihat daftar universitas terbesar di dunia berdasarkan jumlah mahasiswanya, ternyata PTM tidak masuk dalam radar dunia. Padahal, jaringan universitas sejenis di Malaysia (Universiti Teknologi MARA dengan 100.000 mahasiswa), Amerika Serikat (University Systems of Ohio dengan dengan 527,127 mahasiswa), Indonesia (Universitas Terbuka Indonesia, 585.700 mahasiswa) telah masuk dalam radar dunia.


Sebab itu, lanjut Suyatno, Uhamka membentuk Islamic Islamic Science Research Network (ISRN) untuk mendorong kolaborasi riset antar-PTM, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan rangking PTM. Terkait dengan hal itu, ISRN berencana menyelenggarakan Kongres Cendikiawan Muhamadiyah 2016, yang salah satu agendanya membentuk Perhimpunan Cendikiawan Muhammadiyah yang nantinya diharapkan menjadi motor kolaborasi di antara PTM.


Dengan demikian, cara yang paling efektif dan efisien untuk mendongkrak citra dan kualitas, PTM harus mampu berkolaborasi di antara 172 PTM untuk memperbanyak dan meningkatkan kualitas penelitian para dosennya. "Untuk itu Uhamka mendirikan sebuah pusat penelitian yang diberi nama Islamic Science Research Network (ISRN)," tandas Suyatno yang juga Ketua Forum Rektor. (Bay/net)

3 comments:

  1. POKERAYAM Adalah POKER Judi Online Terpercaya Terbaik di Indonesia
    ======www. POKERAYAM .com======
    - Pendaftaran GRATIS
    - Bonus Deposit New Member Freechip 10% Tanpa Syarat Macam-Macam
    - Bonus Deposit Freebet 10% Lucky Monday
    - Bonus Deposit Freebet 5% Setiap Hari Turn Over 1x
    - Cashback Mingguan Turn Over 0.5% Setiap Minggu
    - DEPOSIT MIN Rp 10.000,- & WITHDRAW MIN Rp 10.000,-
    - Komisi Referral 10% Seumur Hidup (syarat ketentuan berlaku)

    Langsung hubungi livechat kami yang cantik dan ramah di :
    * LiveChat : www. POKERAYAM .com
    * BBM Pin : D8E5205A

    ReplyDelete
  2. AJO_QQ poker online terpercaya | pin bb : 58cd292c

    ReplyDelete
  3. ion%QQ*net|b4ny4k b0nu5 m3n4nt1 4nd4|pl4y3r b1s4 j4di b4nd4r|pin bb : 58ab14f5

    ReplyDelete

Powered by Blogger.