Tes Urine Calon Kades di RSUD OI Dipertanyakan

Suasana Pendaftaran Tes Urine di BNN Ogan Ilir

INDRALAYA oganpost.com-Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak Kabupaten Ogan Ilir (OI) Oktober 2016 mendatang, saat ini ratusan calon kades yang tersebar di Bumi Caram Seguguk tengah melaksanakan proses pemeriksaan kesehatan yang wajib dilaksanakan sebagai salah satu syarat mencalonkan diri.

Namun yang menjadi pertanyaan sejumlah pihak adanya biaya pemeriksaan/tes urine yang dilakukan didua tempat berbeda. Untuk pemeriksaan urine di RSUD Oi para calon diwajibkan membayar Rp 85 ribu, dan pemeriksaan urine di BNN Oi para calon diwajibkan membayar sebesar Rp 185 ribu.

"Ya, kami kira sudah dibiayai sepenuhnya oleh APBD, ternyata kita harus merogoh kocek lagi untuk pemeriksaan lainnya. Belum lagi untuk biaya-biaya lain, kita harus merogoh kocek hingga jutaan rupiah," ujar seorang calon kades yang tidak ingin disebutkan namanya, seraya mengaku untuk pemeriksaan di RSUD Oi sebelumnya dikenakan biaya Rp 450 ribu, namun akhirnya dikembalikan Rp 83 ribu.

Direktur RSUD OI, Irma melalui Kasubbag Umum Rudi mengakui jika pihaknya memungut pemeriksaan kesehatan sebesar Rp 450 ribu. Namun uang tersebut kemudian dikembalikan lagi sebesar Rp 83 ribu kepada para calon yang telah membayar.

"Kemarin kita mengacu pada Perda Retribusi tahun 2016, tapi setelah kita konsultasi dengan bagian hukum Pemkab Oi, perda tersebut belum diverifikasi gubernur. Sehingga kita mengacu pada perda lama yakni perda retribusi tahun 2014," jelasnya.

Lanjut dia, dalam perda tahun 2014 itu biaya pemeriksaan kesehatan hanya dikenakan Rp 367 ribu saja, sehingga sisa kelebihan bayar tersebut akan segera dikembalikan.

"Rincian biaya kesehatan tersebut terdiri dari pendaftaran Rp13ribu, dokter umum Rp25ribu, dokter spesialis Rp40ribu, pemeriksaan dasar Rp10ribu, rontgen Rp65ribu, EKG Rp45ribu, darah Rp58ribu, urine Rp85ribu dan gula darah Rp16ribu," kata Rudi.

Sementara Kepala BNN Oi, Masulin membenarkan pihaknya memungut biaya pemeriksaan urine sebesar Rp 185 ribu. Menurutnya uang tersebut untuk membeli alat pemeriksaan urine sebesar Rp106ribu dan sisanya untuk operasional.

"Saya benarkan pungutan tersebut, karena kita tidak ada anggarn untuk menanggung biaya pemeriksaan itu, baik dari pusat maupun dari pemkab Oi," singkat Masulin seraya mempertanyakan kenapa di RSUD Oi juga ada pemeriksaan urine.

Tercatat sebanyak 175 desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak dikabupaten Ogan Ilir. Direncanakan pilkades akan dilaksanakan secara serentak pada 12 Oktober 2016 mendatang. (frd)

No comments

Powered by Blogger.