Dinas Koperasi UKM PALI Pecahkan Rekor Panggang 2022 Ekor Ikan Asap Bumbu

PALI oganpost.com -- Ribuan masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tumpah ruah menyaksikan kegiatan Segarurung Festival dan kegiatan ini pertama di Bumi Serepat Serasan memanggang dan makan ikan asap bumbu sagarurung, yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI melalui Dinas Koperasi dan UKM , Senin (12/12/2022).

Sagrurung Festival yang hadiri langsung oleh Bupati PALI Dr Ir H Heri Amalindo, MM juga dihadiri oleh Forkopimda lingkungan Pemkab PALI, pimpinan Bank Sumselbabel Cabang Pendopo serta kepala OPD di lingkungan Pemkab PALI.

Pemkab PALI melalui Dinas Usaha Mikro Kecil (UMKM) menorehkan rekor dengan memanggang dan makan ikan asap bumbu Sagarurung PALI terbanyak, berjumlah total 2022 ekor. tidak tanggung tanggung sebanyak 26 pelaku UMKM Sagarurung dilibatkan dalam pemecahan rekor memanggang dan makan ikan jenis nila, patin dan lele tersebut yang berjumlah 2022 itu.

Pemecahan rekor pertama dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) ini diberikan langsung Ketua Umum Leprid, Paulus P kepada Bupati PALI, Heri Amalindo, bertempat di Sanggar Pramuka Komplek Pertamina Pendopo Kecamatan Talang Ubi PALI, Senin (12/12/2022).

Pulus mengatakan, ini merupakan ide kreatif dan inovatif. Dimana Menteri Pariwisata mengatakan, wisatawan berkunjung ke suatu daerah tak hanya ingin melihat pemandangan, tapi juga berwisata kuliner yang menjadi tujuan selanjutnya.

Menurutnya, banyak masyarakat yang antusias yang ingin merasakan ikan Segarurung. 

"Ini merupakan salah satu cara melestarikan budaya dan warisan peninggalan nenek moyang kita,"ungkap Paulus Pangka.

Dijelaskan, ketentuan Leprid tak hanya dari jumlah, namun juga tekstur makanan yang tak terbuang.

"Kemudian makanan Sagarurung harus Standar Nasional Indonesia dengan mengutamakan kesehatan,"ujarnya.

Bupati PALI, Heri Amalindo mengatakan, dengan telah diselenggarakannya kegiatan tersebut diharapkan kedepannya akan ada festival lanjutan.

"Cara masak Sagarurung cukup sulit karena khas daerah, harus dengan arang dari batok kelapa. Sehingga bumbu bisa meresap seutuhnya,"katanya.(SMSI PALI)

No comments

Powered by Blogger.