Kekeringan Lahan Pertanian


MUSI BANYUASIN oganpost.com -- Badan meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan bahwa tahun 2023 Indonesia akan mengalami El nino lemah, fenomena ini menyebabkan pergeseran cuaca dari La Nina yang kemarau basah bergeser masuk pada musim kemarau pada umumnya, dan diprediksi berpotensi mengalami  kekeringan lahan pertanian serta  timbulnya ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah)

Menyikapi fenomena tersebut  serta mewaspadai munculnya Karhutlah (kebakaran hutan dan lahan) di wilayah kabupaten Musi Banyuasin pada hari Kamis(26/01) polres Muba mengundang stakeholder terkait untuk mengikuti rapat di ruang presisi polres Muba .

Rapat dipimpin oleh Kabag ops polres Muba Kompol. M. Ali Asri SH dan Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) kabupaten Muba Ir. H. Pathi Riduan  SE. ATD. IPP. MM serta diikuti oleh instansi terkait yaitu Kodim 0401 Muba, Dinas perkebunan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas kesehatan, Dinas Lingkungan hidup, Protokol Pemkab, dan Kominfo .

Pembahasan rapat diutamakan pada perencanaan apel kesiapan Karhutlah yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 Januari 2023 pukul 08.00 wib di Sirkuit Skyland Muba yang diikuti oleh personil Polres, kodim dan dinas terkait, Masyarakat perduli api (MPA) serta perwakilan dari  perusahaan-perusahaan dibidang perkebunan dan pertambangan yang ada di kabupaten Musi Banyuasin dengan menampilkan peralatan dan kelengkapan pemadam kebakaran.

Ir. H. Pathi Riduan menjelaskan bahwa setelah pelaksanan apel kesiapan Karhutlah akan dilanjutkan dengan kegiatan simulasi yang menggambarkan adanya peristiwa kebakaran dan cara pemadaman, yang dalam pelaksanaan kegiatannya menggambarkan kekompakan dan kerjasama para pihak dalam upaya pemadaman tersebut. tuturnya.

Ditempat terpisah Kapolres Muba Akbp Siswandi Sik SH MH melalui Kabag ops Kompol M. Ali Asri SH menjelaskan bahwa. 

"apel kesiapan ini perlu dilakukan untuk melihat sampai sejauh mana kesiapan kita dan pihak terkait dalam menghadapi Karhutlah yang dimungkinkan timbul pada tahun 2023, kita sih berharap tidak ada Karhutlah, tetapi jangan sampai kita lengah, tidak ada salahnya kalau sejak awal sudah kita antisipasi, selain mempersiapkan personil dan peralatan, sebelum ada Karhutlah kita juga bersama instansi terkait tidak bosan-bosannya melakukan himbauan kepada masyarakat, baik himbauan secara lisan langsung oleh para bhabinkamtibmas dan  Babinsa, juga melalui media cetak atau elektronik  dengan harapan jangan sampai Kabupaten Musi Banyuasin nanti dikenal sebagai penyumbang asap terbanyak, sehingga menimbulkan image negatif baik secara nasional maupun internasional,"  jelasnya.

Kita sama-sama berdoa semoga kabupaten Musi Banyuasin pada saat kemarau tiba terbebas dari adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah), Insya Allah. tutur Ali. (Sof).

No comments

Powered by Blogger.