Sri Mulyani Harap Harga Beras Stabil dengan Kucuran Dana Rp900 M

Sri Mulyani berharap harga beras stabil dengan kucuran anggaran ketahanan pangan Rp900 miliar, yang disebar ke tiga K/L. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap harga beras stabil dengan realisasi anggaran ketahanan pangan Januari 2023 sebesar Rp900 miliar.

"Kami berharap alokasi anggaran untuk ketahanan pangan bisa menangani masalah harga pangan, terutama beras yang diharapkan bisa stabil," jelasnya dalam dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (22/2).

Dana Rp900 miliar tersebut terbagi ke dalam beberapa kementerian dan lembaga (K/L). Rinciannya, anggaran Rp630,8 miliar untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), utamanya untuk pembangunan bendungan dan irigasi.

Lalu, Kementerian Pertanian mendapatkan Rp125,4 miliar dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebesar Rp99,4 miliar. Meski begitu, Sri Mulyani menyebut realisasi tersebut paling banyak tersedot untuk teknis kegiatan kementerian.

Ani, sapaan akrabnya, juga menyoroti momentum Ramadhan dan lebaran 2023, yang berpotensi menaikkan tingkat inflasi RI.

Ia mencatat tekanan inflasi Indonesia pada Januari 2023 melambat di angka 5,28 persen (year on year/yoy) atau 0,34 persen (month to month/mtm). Namun, momen Ramadhan dan lebaran 2023 harus diwaspadai.

"Inflasi Indonesia pada level moderat dibanding negara-negara maju. Kita harus waspada dalam dua bulan ke depan, Maret dan April adalah faktor musiman dengan masuknya Ramadhan dan hari raya (Idulfitri) biasanya permintaan meningkat dan mobilitas masyarakat juga melonjak," tandasnya.

Meski begitu, realisasi anggaran ketahanan pangan tersebut relatif lebih kecil ketimbang anggaran kesehatan yang mencapai Rp5,3 triliun dan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp14,6 triliun.(CNN indonesia)

No comments

Powered by Blogger.