Penuhi Kebutuhan Lebaran, Pemerintah Impor 18 Ribu Ton Daging Kerbau

Perum Bulog mendatangkan 18 ribu ton daging kerbau beku dari India untuk memenuhi kebutuhan saat puasa dan Lebaran. (Bulog)
JAKARTA-- Perum Bulog mendatangkan 18 ribu ton daging kerbau beku dari India untuk memenuhi kebutuhan saat puasa dan Lebaran. Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan jumlah itu merupakan bagian dari penugasan untuk mengimpor 100 ribu ton daging kerbau beku tahun ini.

"Dari alokasi 100 ribu ton, ini baru datang 18 ribu ton. Seyogyanya kita harapkan 20 ribu ton tapi yang datang baru 18 ribu ton. Ini nanti bertahap," kata Buwas, sapaan akrabnya, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (12/4).

Ia menuturkan daging kerbau impor itu akan dijual sampai ke konsumen dengan harga Rp85 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram (kg).

Daging kerbau tersebut akan tersedia di pasar tradisional dan ritel modern dengan kemasan yang sudah diberi label harga eceran tertinggi (HET) sehingga pedagang tidak bisa menjual dengan harga tinggi.

Buwas juga menyebut daging kerbau impor akan didistribusikan langsung oleh Bulog di seluruh Indonesia dan distributor yang memenuhi syarat. Saat ini, Buwas menyebut baru 11 distributor yang memenuhi syarat untuk mendistribusikan daging kerbau impor tersebut.

"Yang minta lebih dari 100, tapi yang memenuhi syarat baru 11," kata Buwas.

Menurutnya, daging kerbau beku impor tersebut memiliki kualitas yang bagus dan sudah melewati proses karantina. Daging tersebut juga dijamin bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Ke depan, Buwas mengatakan daging kerbau beku impor yang menjadi bagian penugasan Bulog akan masuk secara bertahap hingga 100 ribu ton. Daging kerbau impor akan masuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Misalnya tiap bulan kebutuhannya 20 ribu ton, ya kita datangkan tiap bulan 20 ribu ton, 20 ribu ton, sampai 100 ribu ton," kata Buwas.(CNN Indonesia)


No comments

Powered by Blogger.