3 Kerugian yang Diderita Timnas Indonesia Tanpa Sananta di Asian Games


Ketiadaan Ramadhan Sananta dalam daftar pemain Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2022 (2023) setidaknya membuat tiga kerugian di skuad Merah Putih.

Sananta merupakan penyerang muda yang bersinar di Indonesia saat ini. Tak mengherankan bila pemain Persis Solo ini selalu masuk daftar panggil. Shin Tae Yong dan Indra Sjafri jelas kepincut dengan performa sosok 20 tahun itu.

Mantan pemain Persikabo dan PSM itu bukan pemain yang selalu bisa mencetak gol di tiap laga atau memiliki tingkat konversi gol 100 persen, namun Sananta bak jarum yang ditemukan di antara tumpukan jerami dalam pencarian sosok penyerang lokal yang ada saat ini.

Sananta adalah figur yang dianggap pas mengisi posisi ujung tombak Timnas Indonesia. Terlebih karena usianya yang masih belia, jasanya ditaksir di skuad Garuda ataupun Garuda Muda.

Berikut tiga kerugian yang diderita Timnas Indonesia U-24 tanpa kehadiran Sananta di Asian Games:

1. Keberadaan Sananta di posisi hulu ledak sudah terbukti dengan deretan gol yang dibukukan di Timnas Indonesia. Dilansir dari Transfermarkt, Sananta sudah mencetak sembilan gol dengan perincian satu gol di tim senior, tiga gol di tim U-23, dan lima gol di tim U-22.

Dalam tiga ajang kelompok umur berbeda tahun ini, SEA Games, AFF U-23, dan Kualifikasi Piala Asia U-23, Sananta selalu mencetak gol.

Ketajaman Sananta adalah harapan bagi Timnas Indonesia yang mengincar kemenangan.

2. Bukan hanya gol yang diharapkan dari keberadaan Sananta. Pengalaman pemain jebolan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Kepulauan Riau itu di level senior akan menjadi keunggulan tersendiri ketika ia bermain di level kelompok umur seperti Asian Games.

Sananta kerap menjadi andalan PSM pada musim lalu ketika usianya masih 19 tahun. Kini Persis yang berupaya mengoptimalkan jasanya.

Di level timnas, Sananta sudah mendapat panggilan memperkuat skuad senior sejak tahun lalu dalam agenda FIFA Match Day melawan Curacao.

3. Perputaran atau rotasi pemain di skuad Timnas Indonesia U-24 bakal terganggu tanpa keberadaan Sananta. Jika sebelumnya Indra Sjafri berharap Sananta bisa menjadi ujung tombak andalan dengan dilapis keberadaan Titan Agung, kini bisa jadi Titan yang akan menjadi striker tanpa pendamping.

Dalam sebuah turnamen singkat macam Asian Games, pemberian waktu istirahat jadi salah satu hal penting yang bisa menjaga kebugaran pemain.(CNN indonesia)

No comments

Powered by Blogger.