Listrik Hidup Mati, Warga Perumahan Grya BST Tanjung Raja Keluhkan Pelayanan Buruk PLN Ogan Ilir
OGAN ILIR oganpost.com - Pasokan listrik masih menjadi masalah krusial di beberapa daerah di Kabupaten Ogan Ilir (OI) , Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) seperti di wilayah Kecamatan Tanjung Raja tepatnya diperumahan Grya BST Tanjung Temiang.
Pasalnya aliran listrik di wilayah tersebut terbilang tidak normal karena sering padam apalagi waktu pagi dan sore.
Wargapun mengeluhkan pelayanan PLN Ogan Ilir yang menghambat aktivitas sehingga merugikan warga.
Mereka merasa terganggu dengan kondisi seperti itu. Pekerjaan yang berkenaan dengan listrik jadi terhambat karena padamnya aliran listrik. Selain itu, perabot rumah tangga yang menggunakan listrik pun jadi rusak akibat padamnya listrik secara byar pet.
Muti (27) warga Perumahan BST mengungkapkan buruknya pelayanan PLN di daerah perumahannya sejak satu bulan terakhir. Aliran listrik lebih sering padam dan byar pet.
Dia merasa dirugikan oleh ketidakprofesionalan petugas PLN yang menganggap padamnya listrik adalah hal yang biasa dan tidak berimbas apa-apa.
Muti (27) mengatakan, keluhan ini bukan hanya dirasakan olehnya saja, namun juga masyarkat yang lain yang ada di perumahan BST “Namun pihak PLN tidak bisa memberikan jawaban yang pasti apa lagi memberikan solusi yang ada makin jadi”,ujarnya Rabu (18/10/2023).
Sementara itu Hakan (20) warga yang sama mengatakan, pemadaman listrik tak hanya berimbas pada rumah tangga, namun juga banyak bidang lain, seperti ekonomi hingga pelayanan publik.
“Kami minta hal seperti ini jangan berlarut-larut, PLN Ogan Ilir harus memperbaiki kinerja. Alat itu dirawat dengan benar, jangan tunggu rusak baru diperbaiki,” katanya
Lebih lanjut Hakan (20) meminta pihak PLN agar gerak cepat apabila ditemukan kendala yang menyebabkan listrik padam. Selain itu, saat melakukan perbaikan aliran listrik, sebaiknya dipastikan dulu jika aliran listrik sudah benar-benar normal barulah dinyalakan agar tidak terjadi byar pet.
“Pemadaman listrik secara byar pet ini sangat mengganggu konsumen. Selain dapat menyebabkan korsleting juga membuat alat elektronik mudah rusak,” ungkapnya .(Rio)
No comments