Farid Hadi Sasongko Ajak Legislatif OKI Jadi Garda Terdepan Perangi Korupsi

OGAN KOMERING ILIR, oganpost.com – Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) melalui Inspektorat Kabupaten OKI mengadakan sosialisasi antikorupsi yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD OKI, Rabu (4/12). Kegiatan ini dihadiri oleh anggota DPRD OKI sebagai peserta utama, dengan fokus pada upaya pencegahan korupsi di lingkungan legislatif.

Ketua DPRD OKI, Farid Hadi Sasongko, A.Md.Gz., menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Pemkab OKI dalam menggelar kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa lembaga legislatif memiliki peran strategis dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini sebagai langkah awal membangun integritas di lingkungan DPRD. Melalui sosialisasi ini, kami diajak untuk lebih memahami bentuk-bentuk korupsi dan bagaimana mencegahnya. Ini menjadi pengingat bagi kami untuk selalu menjaga amanah rakyat,” ujar Farid.

Farid juga mengajak seluruh anggota legislatif untuk menjadikan integritas sebagai pondasi dalam menjalankan tugas dan fungsi. Menurutnya, kolaborasi antara eksekutif dan legislatif sangat penting dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

“Saya mengajak seluruh anggota DPRD untuk bersama-sama menjaga integritas. Sinergi yang kuat antara eksekutif dan legislatif akan memperkuat tata kelola pemerintahan di Kabupaten OKI. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi,” tegasnya.

Farid juga mengimbau seluruh stakeholder pemerintahan di Kabupaten OKI, termasuk kepala desa, camat, dan dinas terkait, untuk bersatu dalam perang melawan korupsi. “Pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi tugas legislatif atau eksekutif, tetapi juga seluruh elemen pemerintahan. Semua pihak, dari kepala desa hingga dinas terkait, harus aktif menjaga integritas dan mencegah praktik-praktik yang merugikan masyarakat,” tambahnya.

Sosialisasi ini menghadirkan Riznaldi, Penyuluh Antikorupsi/Ahli Pembangun Integritas dari Inspektorat OKI, sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Riznaldi menjelaskan berbagai bentuk tindak pidana korupsi yang sering terjadi di pemerintahan, seperti penyalahgunaan anggaran, gratifikasi, dan konflik kepentingan. Ia juga memberikan panduan kepada peserta mengenai pentingnya menjaga integritas dalam pelaksanaan tugas.

“Korupsi, termasuk penyalahgunaan anggaran dan gratifikasi, menjadi ancaman serius di pemerintahan. Kami berharap melalui sosialisasi ini, peserta memiliki bekal pengetahuan untuk mencegah praktik-praktik tersebut sekaligus memahami nilai penting integritas,” jelas Riznaldi.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Inspektur Kabupaten OKI, Syaparudin, S.P., M.Si., CGCAE. Ia menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari strategi pencegahan yang terus digalakkan oleh Pemkab OKI untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

Dengan kegiatan ini, Pemkab OKI berharap dapat memperkuat sinergi antara eksekutif, legislatif, dan seluruh unsur pemerintahan dalam mengimplementasikan kebijakan antikorupsi. Semangat ini diyakini akan menjadi landasan penting untuk membangun tata kelola pemerintahan yang baik di Kabupaten Ogan Komering Ilir. (RIO)

No comments

Powered by Blogger.