Dinas Perikanan OKI Luncurkan Sistem Digital SKAI, Tingkatkan Layanan dan PAD

Kapal Perikanan (Foto : oganpost, dinas perikanan oki)

OGAN KOMERING ILIR, oganpost.com – Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) resmi meluncurkan layanan digital untuk penerbitan Surat Keterangan Asal Ikan (SKAI) sebagai bagian dari transformasi layanan publik di sektor perikanan serta per 1 Juli 2025 lakukan penerapan retribusi penerbitan SKAI. Inovasi ini bertujuan untuk mempermudah proses legalitas distribusi hasil perikanan, khususnya pengiriman ke luar daerah.

Selain mempercepat proses administrasi, penerapan SKAI digital ini juga berdampak langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2023 tentang pajak dan retribusi. Melalui sistem baru ini, setiap penerbitan SKAI dikenakan retribusi sebesar Rp100.000, yang  langsung masuk ke kas daerah.

“Sistem e-SKAI ini adalah terobosan baru dari Dinas Perikanan OKI dalam mendukung visi Bupati OKI. Hari ini penerapan perdana pemungutan retribusi pelayanan,  peluncuran SKAI per hari ini  sudah ada dua SKAI yang diterbitkan melalui sistem digital ini,” ujar Kepala Dinas Perikanan OKI, Ubaidilah SKM., MKM, kepada wartawan selasa,(1/7/2025).

Menurutnya, SKAI digital tidak hanya memberikan kemudahan bagi nelayan atau pelaku usaha perikanan, tetapi juga menjadi alat penting untuk pencatatan produksi hasil perikanan di Kabupaten OKI. Dengan data yang terintegrasi secara digital, pemerintah daerah memiliki gambaran yang lebih akurat terhadap potensi dan perkembangan sektor perikanan lokal.

“Dengan sistem digital ini, tidak hanya mempercepat proses pelayanan, tapi juga mencegah pemalsuan dokumen dan mempermudah pencatatan hasil tangkapan nelayan,” ujarnya.

Sistem ini juga dilengkapi dengan tanda tangan elektronik dan kode QR untuk menjamin keaslian dokumen serta memudahkan verifikasi di lapangan.

Sebelum penerapan sistem digital ini, Dinas Perikanan mengaku sering mengalami kesulitan dalam pengumpulan data dan pencatatan produksi perikanan. Dengan hadirnya sistem e-SKAI, tata kelola sektor perikanan semakin efektif, akuntabel, dan berkontribusi langsung terhadap pembangunan daerah.(RIO)