Oknum Guru P3K SMPN 3 Tanjung Lubuk OKI Diduga Cabuli Siswinya


OGAN KOMERING ILIR oganpost.com - Kasus pencabulan di lingkungan sekolah kembali terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan(Sumsel),dugaan pencabulan kali ini dilakukan oleh oknum guru yang berstatus sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) berinisial AD(38) yang mengajar di SMPN 3 Tanjung Lubuk beralamat di Desa Jukdadak,sontak kejadian ini menghebohkan warga setempat,peristiwa asusila terjadi Jum’at(16/2/2024) 

Keterangan yang di dapat dari warga  perbuata dugaan pencabul tersebut terjadi diarea sekolah dimana awal diketahui kejadian ini oleh warga setempat bernama Junai saat dia hendak membongkar tenda yang di gunakan sewaktu pemilihan umum (Pemilu) beberapa hari yang lalu,"Saya melihat kejadian ini dengan rasa tidak percaya,langsung saya mendatangi oknum guru dan siswi korban pencabulan dan selanjutnya saya langsung melapor ke perangkat Desa,atas kebenaran peristiwa kejadian ini pihak perangkat desa langsung mengamankan oknum guru berindisial AD(38) ke Polsek Kecamatan Tanjung Lubuk untuk menghindari amukan warga,"ujar Junaidi. 

Dikatakan dia,tak terima dengan perlakuan cabul oknum guru P3K ini orang tua korban langsung melapor ke Polsek Tanjung Lubuk kemudian di limpahkan ke Polres OKI,"Ya kabarnya masalah ini sudah dilimpahkan ke Polres OKI,"terangnya singkat.

Sementara itu Raden Ayu Komariah SPd MSi ,Kepala sekolah SMPN 3 Tanjung Lubuk mengatakan tidak tahu persis kejadiannya dan sangat menyayangkan peristiwa tersebut,”Saya sangat menyayangkan tindakan asusila yang terjadi kepada siswi kami , terlebih guru tersebut dikenal baik dalam melaksanakan kegiatan mengajar,”ucapnya.

Sementara itu, Diogagarin SPd wakil kepala sekolah bidang kurikulum menambahkan hal itu terjadi pada hari Jumat setelah dirinya mendapatkan kabar dari guru yang memberitahu bahwa warga menangkap basah oknum guru bersama murid yang mengikuti kegiatan Pramuka.

“Saya mendapat telepon dari guru yang memberitahu adanya kejadian ini, setelah itu perangkat desa dan warga langsung membawa si oknum guru ke polsek,”ungkapnya.(aziz)



No comments

Powered by Blogger.