Belum Genap Setahun di Bangun,Jalan Rambat Beton Desa Srijabo Baru Retak dan Mengelupas


OGAN ILIR oganpost.com-Pembangunan Jalan Rabat Beton di dusun 2 RT 03 Desa Srijabo Baru Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir (OI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggunakan Dana Desa (DD) Tahap 3 Tahun Anggaran 2023 diduga tidak berkualitas,dimana jalan rabat beton yang dibangun belum genap 1 tahun menggunakan anggaran DD sebesar Rp.115.498.000 dengan volume Panjang 200 M, Lebar 2 M dan ketebalan 15 CM tersebut sudah banyak retak,mengelupas bahkan ada beberapa titik yang hancur.

"Ya memang jalan rabat beton ini baru dibangun beberapa bulan yang lalu terkatagori belum lama selesai dibangub,jalan itu merupakan bangunan baru pemerintah Desa Serijabo Baru, itu lihat saja ada tandanya(prasasti) kondisinya lihat saja sendiri,”ujar warga setempat kepada wartawan sembari meminta wartawan untuk tidak menyebutkan namanya Minggu(14/4/2024).

Kepala Desa Srijabo Baru Suknah saat di konfirmasi melalui WhatsApp terkait kondisi jalan tersebut mengatakan kerusakan jalan itu karena jalan pertanian sering yang dilewati kendaraan roda 4,“Maaf pak saya baru periksa jalan yang kamu foto,masalah jalan itu sering dilewati mobil orang mengangkut duku dan sawit karena jalan ini jalan pertanian, memang jalan itu akan di perbaiki,yang dipangkalan rusak itu didekat sambungan untuk lanjutan ke tahap berikutnya,”ucapnya.

"Karena cuaca kita ini tidak menentu jangankan jalan nyawa kita saja tidak tahan terkena panas,terkena hujan ujan,sedangkan suhu kita ini masuk zona hitam,bukak saja geoge cuaca kita ini,saya tidak bisa menjelaskannya,bukan pula jalan kami tu hancur,kalau rusak-rusak sedikit itu bisa kami benari,"tambahnya.

Terpisa Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rajawali Putih, Syahril Akip SH MH  saat di mintai tanggapan mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat rabat beton cepat retak dan hancur,“Hal ini bisa saja karena kualitas beton yang buruk seperti campuran semen, air, dan agregat yang tidak sesuai, proses pencampuran yang tidak sempurna, dan proses curing yang tidak tepat,beton yang berkualitas buruk akan mudah retak,”ungkap Syahril.(tim)

No comments

Powered by Blogger.