Anggaran Belum Di Ketok,Median Sudah Di Cat
MUBA oganpost.com-Demi untuk mengejar Adipura ke-11,pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Kebersihan,Lampu Jalan Dan Pertamanan Kabupaten Muba melakukan kegiatan Pengecetan median jalan di sepanjang jalan kolonel wahid udin tepatnya dalam kota sekayu untuk menciptakan kota sekayu asri,namun hal itu menuai banyak pertanyaan karena hingga hari ini anggaran Muba belum disahkan namun pengerjaan sudah dilaksanakan demikian diungkap Sumadi ketua forum LSM Muba kamis(12/3)
“Kami bukan memprotes bila SKPD mau membuat Muba asri dan indah namun yang menuai pertayaan waktu pengerjaan dan dana yang digunakan menjadi pertanyaan karena hingga 12 maret 2015 APBD Muba belum di sahkan dan penentuan proyek apa yang dikerjakan belum tau,”ujarnya.
Lanjut dia,sekarang setiap SKPD masih dalam pembahasan dengan anggota DPRD Muba,jadi seharusnya pengerjaan belum dilaksanakan,jika memang itu mengunakan anggaran APBD Muba seharunya ada papa nama untuk memberitahu pengerjaan mengunakan anggaran apa,”Dana APBD merupakan dana dari rakyat jadi kami berhak tahu sistem pengerjaan dan sejauh mana median jalan dan berapa besar anggaran yang digunakan untuk pengerjaan,”jelasnya.
Ditambahkan dia,bukan hanya pengecatan yang menuai pertanyaan penggantian median jalan yang pernah di lakukan tahun 2013 hingga 2014 menjadi pertanyaan besar karena median yang diganti ternyata sama seperti media lama tidak ada perubahan besar hal itu diduga pemborosan dana,”Seharusnya kegiatan tersebut tidak harus dilaksanakan selayaknya dilakukan pengecetan saja, karena kami anggap masih banyak kegiatan harus menjadi prioritas seperti perbaikan jalan, apalagi hari ini masyarakat sungai keruh menuntut akan pindah ke Kabupaten Pali jika jalan tidak di perbaiki,”tuturnya.
“Jadi kami harap SKPD dapat bijak untuk membuat program,kami berharap juga kepada DPRD Muba dapat mengesahkan program prioritas seperti jalan,karena sebagian besar jalan di Muba banyak hancur, kita harus mengejar Permata Muba, jika masih seperti ini kami meragukan Permata Muba 2017 untuk bisa tersecapai,”ungkap Sumadi.(sof)
“Kami bukan memprotes bila SKPD mau membuat Muba asri dan indah namun yang menuai pertayaan waktu pengerjaan dan dana yang digunakan menjadi pertanyaan karena hingga 12 maret 2015 APBD Muba belum di sahkan dan penentuan proyek apa yang dikerjakan belum tau,”ujarnya.
Lanjut dia,sekarang setiap SKPD masih dalam pembahasan dengan anggota DPRD Muba,jadi seharusnya pengerjaan belum dilaksanakan,jika memang itu mengunakan anggaran APBD Muba seharunya ada papa nama untuk memberitahu pengerjaan mengunakan anggaran apa,”Dana APBD merupakan dana dari rakyat jadi kami berhak tahu sistem pengerjaan dan sejauh mana median jalan dan berapa besar anggaran yang digunakan untuk pengerjaan,”jelasnya.
Ditambahkan dia,bukan hanya pengecatan yang menuai pertanyaan penggantian median jalan yang pernah di lakukan tahun 2013 hingga 2014 menjadi pertanyaan besar karena median yang diganti ternyata sama seperti media lama tidak ada perubahan besar hal itu diduga pemborosan dana,”Seharusnya kegiatan tersebut tidak harus dilaksanakan selayaknya dilakukan pengecetan saja, karena kami anggap masih banyak kegiatan harus menjadi prioritas seperti perbaikan jalan, apalagi hari ini masyarakat sungai keruh menuntut akan pindah ke Kabupaten Pali jika jalan tidak di perbaiki,”tuturnya.
“Jadi kami harap SKPD dapat bijak untuk membuat program,kami berharap juga kepada DPRD Muba dapat mengesahkan program prioritas seperti jalan,karena sebagian besar jalan di Muba banyak hancur, kita harus mengejar Permata Muba, jika masih seperti ini kami meragukan Permata Muba 2017 untuk bisa tersecapai,”ungkap Sumadi.(sof)
%20oki.png)
No comments