Tukang Sampah Juga Layak Di Sejahterakan
BANYUASIN,oganpost.com-Delema ini sudah takdapat di pungkiri, satu sisi kabupaten memerlukan penghematan anggaran,namun satu sisi capaian kinerja juga dituntut tuntas.seperti Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman(DKPP) memang menjadi sorotan masyarakat, bila kinerja dan peralatan kerja kurang yang disalahkan pasti DKPP,padahal mereka sudah kerja peras keringa ,bating tulang.Ironisnya lagi sampai-sampai keringatpun bauk sampah,namun jerih paya mereka sungguh tidak sebanding dengan kerja keras apa yang telah diabdikan,begitu diungkapkan oleh Sirojudin(50) salah satu toko masyarakat Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.kamis(13/5)
Menurut pendapat dia seluruh jajaran birokrasi khususnya di Banyuasin tidak ingin melihat adanya tumpukan sampah, apalagi tumpukan tersebut dipinggir jalan umum,sesama masyarakat akan bangga bila urusan sampah tersebut tuntas,memang dia merasa tidak tau persis berapa besar honor mereka akan tetapi di Pemkab Banyuasin di perkirakan mencapai 1 juta/bulan.
" jika kita melihat kegigihan mereka dalam memberesihkan sampah,sangatlah layak kalau mereka para honorer di bagian sampah mendapat upah 2 kali lipat dari honorer lainnya."bebernya.
Masih kata dia Pertimbangannya sederhana saja, jika sampah diangkat manual ke mobil sampah maka pekerjaan ini tergolong memerlukan tenaga dan kesehatan prima,sebab kesadaran masyarakat itu sanggatlah rendah,rata-rata kesadaran masyarakat yang membuang sampah di bak mobil sampah yang diletakkan dan langsung angkat lalu diangkut itu hanya 45% ."Sangatlah bijak jika anggaran DKPP Kabupaten Banyuasin ditambah, dampaknya upah tenaga honorer meningkat,kontener mobil sampah dapat mudah diakses masyarakat dan pada gilirannya nanti PAD yang di atur oleh Perda Kabupaten Banyuasin tentang persampahan khususnya di RSS maupun di RSSH akan terealisasi, juga TPU dan taman-taman akan baik dan indah,”ujarnya.
Tambah dia,Saya yakin mereka sangat berterimah kasih jika upah mereka di sesuaikan dengan jerih payanya,semoga pemerintah Kabupaten Banyuasin dapat mempertimbangkan jerih paya DKPP demi kesehatan dan kepentingan bersama.
"Sudah sepantasnya jika pemerintah Kabupaten Banyuasin mempertimbangkan anggaran DKPP,karena kinerja mereka sangatlah di butuhkan di segala pihak tanpa terkecuali,kinerja mereka pantut kita hargai dengan mahal,"pungkasnya.(madi)
Menurut pendapat dia seluruh jajaran birokrasi khususnya di Banyuasin tidak ingin melihat adanya tumpukan sampah, apalagi tumpukan tersebut dipinggir jalan umum,sesama masyarakat akan bangga bila urusan sampah tersebut tuntas,memang dia merasa tidak tau persis berapa besar honor mereka akan tetapi di Pemkab Banyuasin di perkirakan mencapai 1 juta/bulan.
" jika kita melihat kegigihan mereka dalam memberesihkan sampah,sangatlah layak kalau mereka para honorer di bagian sampah mendapat upah 2 kali lipat dari honorer lainnya."bebernya.
Masih kata dia Pertimbangannya sederhana saja, jika sampah diangkat manual ke mobil sampah maka pekerjaan ini tergolong memerlukan tenaga dan kesehatan prima,sebab kesadaran masyarakat itu sanggatlah rendah,rata-rata kesadaran masyarakat yang membuang sampah di bak mobil sampah yang diletakkan dan langsung angkat lalu diangkut itu hanya 45% ."Sangatlah bijak jika anggaran DKPP Kabupaten Banyuasin ditambah, dampaknya upah tenaga honorer meningkat,kontener mobil sampah dapat mudah diakses masyarakat dan pada gilirannya nanti PAD yang di atur oleh Perda Kabupaten Banyuasin tentang persampahan khususnya di RSS maupun di RSSH akan terealisasi, juga TPU dan taman-taman akan baik dan indah,”ujarnya.
Tambah dia,Saya yakin mereka sangat berterimah kasih jika upah mereka di sesuaikan dengan jerih payanya,semoga pemerintah Kabupaten Banyuasin dapat mempertimbangkan jerih paya DKPP demi kesehatan dan kepentingan bersama.
"Sudah sepantasnya jika pemerintah Kabupaten Banyuasin mempertimbangkan anggaran DKPP,karena kinerja mereka sangatlah di butuhkan di segala pihak tanpa terkecuali,kinerja mereka pantut kita hargai dengan mahal,"pungkasnya.(madi)
%20oki.png)
No comments