Mahasiswa Dukung, Usut Korupsi Di Muba

MUBA oganpost.com-Pasca ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bupati Muba H Fahri Azhari dan istri sebagai tersangka suap kepada oknum anggota muba anggaran APBD Th 2015 dan puluhan mahasiswa dan masyarakat Muba yang tergabung di Gerakan Rakyat Dan Mahasiswa Musi Banyuasin Bersatu (GERAM) melakukan orasi kamis(20/8) 09.00 WIB di depan kantor Bupati Musi Banyuasin dan DPRD Muba dalam rangka memberikan apresiasi terhadap KPK atas penangkapan, dan berharap kepada KPK untuk usut tuntas korupsi di Muba dan cepat tetapkan tersangka kepada pihak yang terbukti terlibat

Febri Korlap Geram menambahkan aksi ini merupakan aksi awal namun pihaknya akan terus mengiring sejauh mana proses yang di lakukan KPK,”Kami berharap kepada KPK terus ungkap siapa saja yang terlibat, dalam kasus suap yang merugikan Musi Banyuasin apalagi uang tersebut menggunakan uang rakyat Muba,”ujarnya

Tambah dia,Geram juga mendesak pada orasi ini kepada KPK untuk menindak lanjuti hasil audit oleh team investigasi yang sudah dilaporkan ke PPTK terkait hasil kekayaan Bupati Musi Banyuasin yang mencapai nominal 750 M (Rumah, Ruko, SPBU, Kolam Pemancingan, Mobil mewah, motor besar)

“Kami juga meminta kepada Polda Sumsel untuk mencekal para pejabat Musi Banyuasin perjalanan dinas ke Jakarta karena diduga hanya berdalih saja dinas luar padahal membesuk para pejabat Musi Banyuasin yang ditahan KPK, sedangkan mereka menggunakan uang Negara,”ucapnya.

“Dan kami juga memintak polda sumsel untuk mengambil alih kasus yang sudah di laporkan di tipikor karena sudah lama berjalan di tempat sehingga Muba dapat kembali menjadi Muba yang gemilang dan sejahtera seperti dulu,”ungkap febri

Sartoto Waliun Tokoh Masyarakat Muba mengatakan hal yang sama, mendukung apa yang dilakukan KPK dalam mengungkap suap di muba,”Kami juga berharap kepada KPK dan gubernur untuk dapat mengecek tentang resaple (pergantian pejabat) yang terjadi selasa (18/8) karena diduga terindikasi masalah karena pelantikan dilakukan diam-diam,”tuturnya.

“Untuk pelantikan banyak tidak sesuai seperti kadinkes muba yang sampai hari ini sudah 4 tahun Plt belum ada kemajuan apa mau diganti atau definitive, jika memang belum layak,masih banyak wong muba yang layak untuk menjadi Kadinkes Kabupaten Muba,”ungkap Satoto Waliun.(sof)

No comments

Powered by Blogger.