Jhon : Kualitas Guru Harus Ditingkatkan

Drs.Jon Heri,M.Pd

OI Indralaya oganpost.com-Dewasa ini kesejahteraan guru memang jauh meningkat. Namun, alangkah baiknya jika peningkatan kesejahteraan tersebut juga diimbangi dengan peningkatan kualitas guru itu sendiri.

Seperti yang dikatakan Kepala SMKN 1 Indralaya Selatan Ogan Ilir (OI), Drs.Jon Heri,M.Pd, dirinya berharap agar pemerintah memberikan kemudahan bagi para guru untuk mengejar pendidikan dan meningkatkan kompetensi mereka, karena sekarang masih banyak guru yang belum S1 dan kualitas para guru juga masih stagnan.

"Kalau dulu untuk jadi guru SD cukup dengan tamatan SPG, namun sekarang sesuai dengan tuntutan zaman yang serba maju sekarang ini, sudah selayaknya kualitas pendidikan dan kompetensi guru harus ditingkatkan, untuk itu pemerintah harus memberikan kemudahan dan memfasilitasi para guru untuk mengejar kualifikasi dan pendidikan mereka, karena biayanya juga tidak murah,"katanya.

Menurutnya, sekarang ini perhatian pemerintah terhadap lembaga pendidikan sudah cukup baik, namun alangkah baiknya jika pembangunan dan pemberian fasilitas pendidikan yang lebih tersebut diberikan untuk sekolah dasar (SD), karena di SD itu adalah tempat dasar untuk membentuk karakter dan mental anak-anak sekolah, yang tentunya didukung dengan bangunan sekolah dan fasilitas yang memadai, kalau di SMP/SMA itu hanya penggemblengan saja.

"Coba lihat apakah ada bangunan dan fasilitas di SD itu yang melebihi SMP/SMA?. Berbeda dengan di Singapura, kalau disana (Singapura) bangunan dan fasilitas SD itu melebihi SMP/SMA, Kepala Sekolahnya saja Profesor, karena menurut mereka SD itu adalah tempat dasar pembentukan karakter dan mental anak-anak, yang sudah semestinya kualitas tenaga pendidik dan fasilitas pendidikan harus baik," ujarnya.

Terkait dengan akan berpindahnya pengelolaan SMA/SMK dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi, dirinya mengaku siap dan setuju saja,"Tentunya harus siap, dan kalaupun di tugaskan di daerah yang jauh seperti Musi Rawas Utara pun saya siap, itu adalah resiko sebagai Apatur Sipil Negara (ASN) harus siap ditempatkan dimana saja,"pungkasnya.(arie)