Gedung BLK Memprihatinkan

Gedung BLK
MUBA oganpost.com-Sungguh ironis Musi Banyuasin yang terkenal akan APBD yang besar dan selalu memprioritaskan pendidikan, tapi kali ini cukup membuat piluh balai latihan kerja tempat mendidik dan menciptkan putra-putri Musi Banyuasin yang berkualitas, kondisi tempat dan gedung sudah sangat memprihatinkan, bahkan tidak layak digunakan sebagai tempat pembelajaran

Dari hasil pantuan wartawan rabu(2/11) di lokasi Balai Latihan Keja (BLK), kondisi gedung sudah sangat memprihatinkan, pada sisi plapon, maupun sisi gedung sudah banyak yang hancur, kabel listrik tidak beraturan dan terguntai telnjang sehingga mengurangi oftimalitas belajar, ditambah lagi jika hujan beberapa lokal pasti banjir dan 2 lokal khususnya ruang praktek bangunan tidak bisa digunakan akibat atap ada yang hancur dan plapon bocor

Pahrudin pejaga malam di BLK, Rabu (2/12) ketika di temui di lokasi BLK mejelaskan untuk kondisi BLK ya seperti itu lah, dan kondisi memang sangat memprihatinkan,sisi gedung sudah banyak yang bocor dan hancur, bahkan ada beberapa ruangan yang tidak terpakai,sehingga aktifitas pembelajaran di blk tidak maksimal

“Kondisi ini sudah terjadi sejak 2013, dan tahun 2014 kondisi gedung tambah parah hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan di perbaiki, untuk jumlah siswa yang belajar 16 orang dengan jurusan belajar cukup, banyak, dari bangunan, elektronik, mesin baik motor dan mobil, ketermpilan seperti jahit,”ujarnya.

Ditambahkan dia,kami berharap bangunan BLK dapat di perhatikan, apalagi kondisi gedung kalu kami pandang sangat jauh dari layak,”Kami tidak berharap dibangun 2 tingkat namun kami berharap di perbaiki,dan untuk bangunan BLK baru di randik, sebenarnya kalu memang bisa di fungsikan kami lebih senang disana karena lokasi luas apalagi BLK gratis khusus warga Muba,”ungkap Pahrudin

Di tempat terpisah Zulfakar kepala Disnaker saat di konfirmasi mengenai kondisi BLK,ia membenarkan, memang ada beberapa sisi yang sudah memprihatinkan, namun dia mengatakan selaku dinas yang menyangkut tentang BLK, akan berusaha memperjuangkan,

“Langkah sementara kita akan mengamankan alat yang dianggap penting hingga menunggu anggaran untuk perbaikan,dan kita akan mengusulkan ke pusat sehingga ada perhatian serta akan berkoordisasi dengan beberapa perusahaan di Muba untuk memintah bantuan sehingga kondisi BLK dapat di atasi,”ucapnya.

Sambung dia,bahkan kita kedepan akan menjalin kerja sama ke perusahaaan agar keluaran BLK dapat langsung di salurkan bekerja,”Untuk BLK baru di arah terminal randik,saya belum bisa banyak komentar karena baru menjabat sebagai kepala Dinas Tenaga Kerja, dan kondisi sekarang belum bisa di fungsikan,kalau tidak salah sampai hari ini menurut kepala dinas lama, belum di serahkan kepada disnaker akibat ada kekurangan,”terang Zulfakar.(sof)

No comments

Powered by Blogger.