Karyawan PT Proteksindo Utama Mulia Berdemo Tuntut Pesangon

Ratusan Karyawan PT PUM Berdemo

PALI oganpost.com-Ratusan Karyawan PT.Proteksindo Utama Mulya yang bergerak di bidang perkebunan Kelapa sawit berlokasi di Desa Sungai Ibul,KecamatanTalang Ubi,Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),melakukan aksi demo Damai untuk menuntut hak mereka untuk di bayarkan segera, dihalaman kantor PT PT.Proteksindo Utama Mulya pada rabu, (27/01/2016).

Ketua Koordinator Sugianto (34) warga Sungai Ibul mewakili ratusan karyawan PT.Proteksindo mengatakan menuntut hak-hak mereka seperti, meliputi pembayaran uang pesangon selama 1 tahun yang sesuai dengan undang - undang, kemudian jaminan kesehatan BPJS yang selama 2 Tahun ini tidak ada dan ingin itu dipenuhi, “Adapun pesangon yang kami tuntut ini, sesuai dengan Tanggal Masuk Kerja(TMK), setelah kami hitung rata - rata 8 tahun bekerja dengan PT. Proteksindo Utama Mulia,dan kami tidak ingin adanya pemutusan Hubungan Kerja(PHK) terhadap seluruh karyawan,apalagi dengan alasan yang tidak jelas,dengan jumlah karyawan sebanyak 109 karyawan,akan terus menuntut hak - hak kami,”katanya.

Lanjutnya,kami melakukan aksi demo damai ini untuk sementara dilakukan dikantor ini,jika memang pihak dari perusahaan tidak ada tanggapan yang pasti,maka kami akan mendatangi kantor DPRD Pali,untuk meminta bantuan tentang persoalan kami ini,”Tujuan kita mendatangi PT Proteksindo Utama Mulya adalah untuk mencari solusi mengenai nasib kami selaku karyawan yang sudah bekerja 8 tahun lamanya,”ucapnya.

Tambah dia, kita sudah melayang kan surat pemberitahuan bakal adanya aksi demo damai, namun pihak Management PT.Proteksindo Utama Mulia sangat disayangkan ternyata tidak ada satu pun perwakilan perusahaan yang datang nenemui ratusan karyawan yang melakukan demo aksi damai ini.

“Tentang hal ini, kita sudah sampaikan secara tertulis dengan pihak PT Proteksindo Utama Mulya Pusat melalui email, juga pihak Bupati,DPRD, Camat,Kapolres,Kapolsek,dan dinas terkait, kita telah kompak, kalau tuntutan kami tidak di penuhi, maka akan menempuh upaya hukum,tapi yang jelas sementara sesuai aksi ini kami akan menutup portal,sampai ada penyelesaian yang dilakukan oleh pihak management terhadap kami ratusan karyawan ini,”tegasnya.(putra)